Sabtu, 20 Mei 2023 17:32 WIB
Penulis:Susilawati
JAKARTA - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengungkapkan bursa komoditas sawit (Crude Palm Oil/CPO) akan diluncurkan pada Juni 2023.
Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko, mengatakan bursa CPO yang akan dibentuk ini khusus untuk ekspor saja. Nantinya bursa sawit akan menjadi acuan harga CPO untuk melakukan ekspor.
"Nah, ini kami harapkan kebijakan ini bisa selesai dan akan di-launching seperti janji perintah Pak Mendag (Zulkifli Hasan) ke saya tetap di bulan Juni. Saya akan berusaha di awal Juni," kata Didid, dalam konferensi pers di Gedung Bappebti, Jakarta Pusat pada Jumat, 19 Mei 2023.
Baca juga :
Didid menambahkan, untuk dasar hukum pembentukan bursa sawit akan dituangkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Ekspor CPO. Adapun jenis CPO yang akan masuk bursa adala dengan kode HS 15.111.000. Sementara untuk perdagangan dalam negeri tidak masuk ke dalam bursa.
Didid menjelaskan, melalui Bursa CPO ini harga yang terbentuk akan transparan dan akuntabel serta real time. Hal itu dapat dipergunakan dalam penentuan HPE oleh Kemendag dan Bea Keluar (BK) oleh Kemenkeu. Di lain sisi, kebijakan ini juga akan memperbaiki harga TBS petani sawit.
Setelah bursa itu berjalan, Didid menargetkan harga acuan CPO Indonesia akan terbentuk akhir tahun ini. Dengan begitu, untuk harga acuan CPO ekspor tidak lagi mengikuti harga bursa utama MDEX di Malaysia dan Rotterdam di Belanda.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 20 May 2023