Baru 13 Persen dari Target, Medco Energi Serap Capex US$28 Juta

Selasa, 26 Oktober 2021 14:59 WIB

Penulis:Redaksi Wongkito

Proyek offshore Natuna Medco.jpg
Kilang offshore Medco Energi di Laut Natuna Selatan, Riau, Indonesia. (Medcoenergi.com)

JAKARTA, WongKito.co,  – Emiten minyak dan gas (migas), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), baru merealisasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$28 juta hingga semester I-2021.

Pada tahun ini, Medco Energi menganggarkan total US$215 juta untuk belanja modal. Belanja modal ini terdiri dari US$150 juta untuk minyak dan gas serta US$65 juta untuk Medco Power. Ini berarti Medco baru merealisasikan 13% dari total anggaran capex tahun ini.

CEO Medco Energi Roberto Lorato mengatakan rendahnya realisasi capex ini akibat masih rendahnya aktivitas selama pembatasan COVID-19 pada enam bulan pertama 2021.

Baca Juga : Mau Hadiah, Beli Produk AXIS di Aplikasi AXISNet

“Pengeluaran akan meningkat pada paruh kedua namun rencana belanja modal setahun akan tetap sesuai pedoman tahun 2021 perseroan,” ujar Roberto dalam siaran pers, Selasa, 26 Oktober 2021.

Belanja modal minyak & gas sebagian besar digunakan untuk pekerjaan beberapa proyek pengembangan minyak & gas di PSC South Natuna Sea Block B.

Pengembangan ini akan berlanjut pada 2022 dengan rencana gas pertama dari lapangan Hiu pada kuartal II-2022, gas pertama dari proyek Belida Extension pada kuartal IV-2022 dan minyak pertama dari lapangan Forel serta gas dari lapangan Bronang pada kuartal IV-2023.

Sementara itu, belanja modal ketenagalistrikan digunakan untuk melanjutkan commissioning Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap 275 MW Riau, pembangunan fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya 26 MWp di Sumbawa dan Tahap-1 Pembangunan 30 MW geotermal di Ijen.

Selain itu, anak usaha Medco Power juga  mengumumkan bahwa bersama mitra konsorsium akan mengembangkan proyek percontohan Impor Tenaga Surya 100 MW dengan kapasitas sebesar 670 MWp dari Indonesia ke Singapura.

Proyek ini berlokasi di Pulau Bulan, Kepulauan Riau, dan dimulai setelah mendapatkan  izin prinsip impor dari Energy Market Authority (EMA) Singapura.

“Pengumuman Proyek Tenaga Surya di Pulau Bulan merupakan langkah lanjutan terhadap Strategi Climate Change kami dan saya sepenuhnya mendukung komitmen MedcoEnergi untuk mencapai Net Zero pada tahun 2050,” ujar Presiden Direktur Hilmi Panigoro.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Reza Pahlevi pada 26 Oct 2021