Begini 9 Tips Investasi Emas untuk Karyawan Muda Gaji UMR

Sabtu, 21 Juni 2025 19:22 WIB

Penulis:Susilawati

Ilustrasi Harga Emas-1.jpg
Karyawati menunjukkan emas batangan 24 Karat di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Selasa, 13 September 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia (trenasia.com)

JAKARTA – Baru mulai bekerja, punya penghasilan pas-pasan atau gaji UMR apakah bisa investasi emas? Tenang saja, punya gaji pas-pasan bukan berarti tak bisa berinvestasi emas. Investasi emas bisa dilakukan oleh siapa saja, termasuk karyawan muda dengan gaji UMR.

Namun, perlu upaya lebih untuk mengumpulkan modal awal serta mempelajari strategi investasi yang tepat.

Emas sendiri merupakan aset yang stabil dan mampu menghadapi inflasi, sehingga sangat cocok dijadikan sebagai simpanan keuangan untuk masa depan. Berikut tips investasi emas untuk karyawan gaji UMR.

Baca juga:

Tips Investasi Emas untuk Karyawan Gaji UMR

Dilansir dari berbagai sumber, berikut investasi emas untuk karyawan gaji UMR:

1. Rajin Menabung

Harga emas cenderung fluktuatif. Untuk mulai berinvestasi, dibutuhkan modal awal sekitar Rp1,6 juta hingga Rp1,7 juta, yang mungkin terasa berat bagi karyawan dengan gaji kecil. Karena itu, menabung secara rutin menjadi solusi yang tepat. Kalian bisa menyisihkan sebagian kecil dari gaji harian.

2. Pantau Pergerakan Harga Emas

Meski harga emas cenderung stabil, penting bagi seseorang untuk memantau pergerakan harganya guna menentukan momen yang tepat untuk melakukan pembelian maupun penjualan.

3. Mulai dengan Emas Digital

Salah satu keunggulan emas digital adalah fleksibilitas dalam proses pembelian. Jika dibandingkan dengan emas fisik yang umumnya dibeli dalam jumlah besar, emas digital memungkinkan kalian untuk membeli dalam nominal kecil, bahkan mulai dari sekitar Rp5.000 atau hanya beberapa ribu rupiah.

4. Mulai dari Jumlah Kecil tapi Konsisten

Tak harus langsung membeli emas seberat 10 gram. Cukup dengan sekitar Rp100.000 hingga Rp200.000 setiap bulan, kalian sudah bisa mulai mengumpulkan emas dalam bentuk mini secara bertahap. Salah satu platform yang menawarkan pembelian emas dengan nominal kecil adalah Galeri 24.

5. Gunakan Platform atau Layanan Resmi

Pastikan membeli emas melalui pihak yang terpercaya dan berada di bawah pengawasan otoritas resmi, seperti Pegadaian, atau aplikasi yang telah memiliki izin dari OJK hingga Galeri 24. Hal ini penting untuk menghindari risiko penipuan serta menjamin keaslian emas yang kalian beli.

6. Sesuaikan dengan Kondisi Keuangan

Hindari menjadikan investasi emas sebagai beban yang mengganggu kebutuhan sehari-hari. Idealnya, investasi dilakukan dari sebagian penghasilan yang memang sudah disisihkan, bukan dari dana yang dipaksakan.

7. Tentukan Tujuan Investasi

Menetukan tujuan investasi secara jelas membantu mencegah investasi berjalan tanpa arah. Oleh karena itu, penting untuk menentukan target sejak awal, apakah untuk dana darurat, pendidikan anak, atau modal usaha di masa depan. Tujuan yang terarah juga dapat menjadi dorongan untuk lebih konsisten dalam menyisihkan dana setiap bulannya.

8. Tetap Disiplin dan Sabar

Investasi merupakan proses jangka panjang, apalagi jika memulainya dengan nominal yang kecil. Penting untuk tetap konsisten menyisihkan sebagian penghasilan dan sabar dalam menunggu hasilnya.

Dalam jangka waktu yang panjang, harga emas umumnya mengalami kenaikan, sehingga potensi keuntungannya cukup menjanjikan. Konsistensi dan kedisiplinan adalah kunci utama dalam meraih tujuan keuangan di masa depan.

9. Hindari Menjual Emas Terlalu Cepat

 

Banyak investor pemula mudah tergoda untuk menjual emas saat harganya baru naik sedikit. Padahal, emas lebih cocok dijadikan sebagai investasi jangka menengah hingga panjang.

Sebaiknya emas disimpan minimal selama 3-5 tahun agar pertumbuhan nilainya terasa lebih optimal. Oleh karena itu, penting untuk bersabar dan tetap berpegang pada rencana investasi jangka panjang kalian.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Distika Safara Setianda pada 21 Jun 2025