BI: Aktivitas Masyarakat Dilonggarkan, Transaksi Digital Banking Naik 27,82%

Rabu, 24 Agustus 2022 07:55 WIB

Penulis:Nila Ertina

Profil_Perry_Warjiyo_Gubernur_BI_Penemu_QRIS.jpg
Perry Warjiyo (https://img.idxchannel.com/media/700/images/idx/2022/05/05/Profil_Perry_Warjiyo_Gubernur_BI_Penemu_QRIS.jpg)

JAKARTA - Upaya memperkuat sinergi kebijakan sistem pembayaran guna mendukung pemulihan ekonomi terus dilakukan pemerintah. 

Hal ini tercermin dari naiknya transaksi ekonomi digital yang ditopang oleh aktivitas masyarakat yang berbelanja secara online.

"Nilai transaksi uang elektronik pada Juli 2022 tumbuh tinggi yaitu 39,76% YoY dan mencapai Rp35,5 triliun,"kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo seperti disampaikan dalam acara Rapat Dewan Gubernur yang dilaksanakan secara vritual pada Selasa, 23 Agustus 2022.

Adapun nilai transaksi digital banking meningkat 27,82% Yoy menjadi Rp4.359,7 triliun, sejalan dengan normalisasi mobilitas masyarakat.

Baca juga:

Sementara itu untuk nilai transaksi menggunakan kartu ATM, debit dan kredit mengalami peningkatan 34,87% menjadi Rp739,4 triliun.

Selanjutnya Perry menegaskan bahwa Bank Indonesia akan melanjutkan akselerasi transaksi BI-Fast, dengan menambah peserta menjadi 77 peserta dan mewakili 85% pangsa sistem pembayaran ritel nasional.

"Bank Indonesia juga menambah layanan kebanksentralan melalui BI-FAST untuk mendukung pelaksanaan tugas Bank Indonesia di bidang moneter, makro prudensial, dan sistem pembayaran serta pengelolaan uang Rupiah," ujar Perry.

Ke depan, Bank Indonesia akan terus mendorong implementasi dan pengembangan layanan BI-FAST seperti cross border retail payment. Selain itu, memperkuat sinergi kebijakan dengan pelaku industri untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi dan mendorong pertumbuhan, serta inklusi ekonomi dan keuangan.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Feby Dwi Andrian pada 23 Aug 2022