Senin, 25 Oktober 2021 18:31 WIB
Penulis:Redaksi Wongkito
PALEMBANG, WongKito.co, - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan bekerja sama dengan Dekranasda Sumatera Selatan menyelenggarakan kegiatan Semarak UMKM (Seru) Sriwijaya 2021 yang berlangsung mulai hari ini tanggal 25 hingga tanggal 27 Oktober 2021 secara hybrid.
Kegiatan Seru Sriwijaya 2021 ini juga dilakukan dalam rangka mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional, melalui kampanye nasional Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) serta dukungan pada kegiatan Karya Kreatif Indonesia (KKI).
Seru Sriwijaya bertujuan untuk mendorong pengembangan UMKM Sumatera Selatan, khususnya, produk fesyen, kerajinan/kriya, dan kuliner kepada pasar domestik maupun ekspor, serta sebagai katalisator bagi pelaku usaha industri kreatif dalam meningkatkan kualitas produk sesuai trend pasar sekaligus mendorong peningkatan nilai tambahnya.
UMKM merupakan salah satu penggerak utama perekonomian. Hal ini masih memberikan ruang kepada UMKM untuk mendorong produktivitasnya lebih tinggi lagi melalui peningkatan kapasitas produk dan usaha, nilai tambah, serta akses pemasaran kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Hari Widodo, di Palembang, Senin (25/10).
Baca Juga : Doyan Makanan Pedas Manis, Yuk ke Street Food Festival PIM
Adapun kegiatan Seru Sriwijaya 2021 ini diawali dengan Opening Ceremony dengan rangkaian kegiatan antara lain, Penandatanganan Nota Kerja Sama antara KPw BI Provinsi Sumatera Selatan dengan Dekranasda Sumsel, penyerahan simbolis pembiayaan dari perbankan (BRI) kepada Klaster binaan KPw BI Provinsi Sumatera Selatan yaitu Gapoktan Pasar Lelang Maju Bareng di Kab. Ogan Komering Ilir, dan fashion show yang merupakan hasil pelatihan workshop fesyen pengrajin di Sumatera Selatan bekerja sama dengan Desainer Nasional Wignyo Rahadi, dan hiburan artis nasional yaitu Marcell Siahaan.
Sementara itu, Rulli Nuryanto selaku Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia Bidang Ekonomi Makro menyampaikan bahwa melalui serangkaian kegiatan Seru Sriwijaya 2021 diharapkan mampu meningkatkan kebanggaan masyarakat terhadap produk lokal dan membangkitkan UMKM di Sumatera Selatan.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk mencintai, membeli dan menggunakan produk lokal agar UMKM bisa terus tumbuh dan berkembang”, ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Rizky Handayani selaku Deputi bidang produk wisata dan penyelenggara kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, menyampaikan apresiasinya kepada Bank Indonesia Sumatera Selatan, Dekranasda Provinsi Sumsel dan Pemerintah Provinsi yang telah menyelenggarakan Seru Sriwijaya ini dalam rangka mendorong sektor ekonomi kreatif di tengah pandemi COVID-19.
Lebih lanjut ia menambahkan bahwa Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memiliki berbagai program untuk mendukung ekonomi kreatif di Indonesia antara lain Apresiasi Kreasi Indonesia yang diselenggarakan di 16 kota, termasuk Kota Palembang, dan program BEDAKAN (Bedah Desain Kuliner Nusantara) yang dilakukan guna membantu UMKM meningkatkan dan mengembangkan usaha pelaku kreatif kuliner nusantara melalui pemahaman fungsi penting kemasan produk.
Anggota Komisi XI DPR RI, Fauzi Amro Msi, juga mendorong agar sinergi yang telah dilakukan oleh berbagai institusi dalam membangkitkan UMKM ini dapat terus ditingkatkan dan menjadi prioritas bersama.
“Harapannya dapat dilakukan klasterisasi dan digitalisasi UMKM sehingga UMKM dapat lebih berkembang dan dampaknya terhadap perekonomian juga menjadi lebih besar”, katanya.
Dukungan terhadap pengembangan UMKM juga disampaikan oleh Bertu Merlas ST selaku Anggota Komisi XI DPR RI. Bertu berharap agar rangkaian kegiatan Seru Sriwijaya ini dapat membuka mata para penggiat UMKM di Sumatera Selatan sehingga memiliki wawasan dalam meningkatkan produktifitas dan hasil penjualan.
“Sinergitas antar lembaga sangat penting, terutama dalam mendukung UMKM memasuki pasar ekspor. Semoga berbagai upaya yang dilakukan ini dapat mendorong “Sumsel maju untuk semua”.
Sementara Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, menyampaikan bahwa potensi pengembangan UMKM di provinsi tersebut masih sangat besar. Berdasarkan sensus ekonomi BPS yang dirilis tahun 2019, mencatat jumlah pelaku UMKM di Sumatera Selatan mencapai sebesar 644 ribu usaha.
Bila dibandingkan dengan jumlah UMKM secara nasional yang mencapai sekitar 64 juta, maka masih terdapat ruang perbaikan guna mendorong peningkatan kuantitas dan kualitas UMKM. Beberapa hal yang menjadi tugas bersama antara lain mendorong perubahan mindset masyarakat untuk tertarik menjadi seorang wirausaha, peningkatkan keterampilan UMKM hingga membantu proses pemasaran UMKM.
“Mari bersama kita bersinergi untuk memasarkan produk UMKM, baik di wilayah Sumatera Selatan maupun di luar daerah. Jangan sampai UMKM ini dianggap usaha kecil-kecilan. UMKM bisa menjadi besar bila kita bersatu untuk mendorong pengembangannya”, tuturnya.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi, menyambut baik upaya pengembangan UMKM yang telah dilakukan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Dekranasda Provinsi Sumatera Selatan dan Pemerintah Daerah.
Ia juga menyampaikan bahwa sebagai wujud nyata dukungan Bank Indonesia dalam pengembangan UMKM, terdapat 3 pilar yang menjadi fokus utama. Pertama, mendorong UMKM agar dapat terkorporatisasi dalam satu entitas kuat sehingga dapat bertahan utamanya di masa pandemi. Kedua, mendorong peningkatan kapasitas UMKM misalnya melalui program onboarding UMKM, dan yang ketiga adalah membantu UMKM untuk memperoleh akses ke pembiayaan antara lain dengan mendorong penggunaan SI APIK (Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan) yang diinisiasi oleh Bank Indonesia.
Rangkaian acara Seru Sriwijaya 2021 ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan menjadi sumbangsih nyata Bank Indonesia dalam ikut serta mendorong pengembangan UMKM di Sumatera Selatan. Selain opening ceremony, masih ada berbagai kegiatan webinar lainnya yang dapat diikuti oleh masyarakat seperti webinar UMKM Go Ekspor “Menjadi Andal di Pasar Global”, webinar UMKM Fashion “Strategi Bisnis Fashion: Lika Liku Menjadi Laku” dan Webinar UMKM Food “Bisnis Masa Kini: Tea or Coffee”. (Usi)