Menkeu
Sabtu, 19 Maret 2022 21:13 WIB
Penulis:Redaksi Wongkito
PALEMBANG, WongKito.co, -
Salah satu tugas utama Bank Indonesia adalah merencanakan, mencetak, mengedarkan, mencabut, dan menarik uang Rupiah termsk memusnahkannya. Tujuannya untuk memastikan bahwa uang yang beredar di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam kondisi layak edar dengan jumlah yang cukup sesuai dengan kebutuhan.
Sejalan dengan mandat UU No. 7 tahun 2011 tentang Mata Uang, Rupiah merupakan simbol kedaulatan negara sehingga semua transaksi di wilayah NKRI wajib menggunakan Rupiah. Dlm melakukan pembayaran, kita tidak boleh bertransaksi dengan menggunakan mata uang negara lain, melainkan hanya dengan menggunakan Rupiah sebg satu satunya alat pembayaran yang sah.
Erwin Soeriadimadja, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan dan seluruh jajaran Pejuang Rupiah Sumatera Selatan di Palembang, Sabtu mengatakan, merasa bangga dan haru akan semangat siswa SLB Negeri Pembina yang antusias mengikuti edukasi literasi CBP Rupiah.
Baca Juga :
Kegiatan CBP dimaksudkan utk memperkuat, pertama, Cinta Rupiah yaitu mengenal ciri keaslian Rupiah, merawat dan menjaga Rupiah.
Kedua, Bangga Rupiah ini perlu tertanam mengingat Rupiah sebg alat pembayaran yang sah, simbol kedaulatan NKRI, dan alat pemersatu bangsa. Jadi ada nilai sejarah dan budaya perjuangan bangsa didalamnya dan menjadi kebanggaan kita bersama.
Ketiga, Paham rupiah merupakan perwujudan semakin tingginya pemahaman dalam bertransaksi dengan Rupiah, dalam berbelanja dan dalam berhemat. Hal ini menjadi modal utk menjaga stabilitas ekonomi, dan fungsinya sebagai alat penyimpan nilai.
Erwin Soeriadimadja mengajak Dinas Perpustakaan Provinsi Sumatera Selatan, SLB Negeri Pembina Palembang dan berbagai pihak terkait di Sumatera Selatan untuk menjadikan CBP Rupiah sebagai sebuah ikhtiar bersama kepedulian kita berjuang membela NKRI tanpa senjata. Cinta rupiah sama dengan mencintai Indonesia, bangga rupiah sama dengan menjaga kedaulatan dan paham rupiah sama dengan mewujudkan stabilitas serta kesejahteraan masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Sumatera Selatan Fitriana, memberikan apresiasi dan dukungan terhadap Bank Indonesia Sumatera Selatan yang terus aktif berkontribusi dalam gerakan peningkatan literasi kepada seluruh lapisan masyarakat.
Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan sekaligus sinergi bersama untuk terus meningkatkan literasi masyarakat, khususnya literasi keuangan. Ke depan, diharapkan upaya ini terus ditingkatkan dan diperluas jangkauannya.
Secara khusus, Kepala Sekolah SLB Negeri Pembina Palembang Jumingan mengapresiasi kegiatan edukasi cinta rupiah program dari Bank Indonesia tersebut.
Menurutnya, program ini sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan seluruh siswa-siswi, terutama dalam hal meningkatkan pemahaman mengenai CBP Rupiah.
Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan penyerahan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) kepada SLB Negeri Pembina Palembang berupa perlengkapan penunjang kegiatan belajar mengajar. (Usi)
7 bulan yang lalu