BRI Tanggapi Modus Penipuan "Social Engineering", Imbau Nasabah Harus Perhatikan Hal Ini!

Senin, 12 September 2022 21:40 WIB

Penulis:Nila Ertina

Editor:Nila Ertina

Ilustrasi
Ilustrasi (https://cyberthreat.id/gbr_artikel/IMG_20200418_135633.jpg)

JAKARTA - Beredarnya pesan singkat dari sumber yang tidak bisa dipastikan yang mengatasnamakan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berisi bahwa adanya perubahan tarif transaksi menjadi Rp150.000 per bulan,  beberapa waktu lalu ditanggapi pimpinan bank plat merah tersebut.

"Informasi tersebut tidak benar dan berasal dari sumber yang tidak resmi. Kami mengimbau nasabah agar terus waspada dan tidak memberikan data pribadi maupun informasi lainnya karena modus penipuan social engineering kini kembali marak," kata Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto pada keterangan tertulis di Jakarta Senin (12/9/2022).

Aestika menegaskan bahwa untuk tidak melakukan sembarang klik pada link yang belum terbukti valid akan kebenarannya.

Seperti diketahui social engineering merupakan tindak kejahatan yang memanipulasi psikologis korban untuk membocorkan data pribadi dan data transaksi perbankan korban.

Baca Juga:

Media yang digunakan pelaku untuk mendekati korban pun beragam di antaranya telepon, sms, e-mail, media soisal dan lainnya.

Kendati demikian ada beberapa cara agar terhindar dari social engineering di antaranya yaitu:

- Berhati-hati dalam membagikan data pribadi di dunia digital 
- Hindari mengunjungi tautan yang mencurigakan 
- Pasang antivirus dan anti malware
- Selalu memeriksa tautan yang akan dikunjungi, pastikan bukan situs berbahaya atau situs telah dilindungi SSL 
- Aktifkan fitur multi factor authentication
- Selalu memperhatikan syarat dan ketentuan mengunduh serta menggunakan aplikasi tertentu. 
- Menggunakan fitur filter pesan spam di email. 
- Abaikan penawaran hadiah yang tak masuk akal. 

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Feby Dwi Andrian pada 12 Sep 2022