BTPN Andalkan Produk ini, untuk Genjot Inklusi Keuangan Lewat Jenius

Kamis, 26 Januari 2023 06:15 WIB

Penulis:Redaksi Wongkito

Ilustrasi aplikasi Jenius dari Bank BTPN.
Ilustrasi aplikasi Jenius dari Bank BTPN. (Jenius.com)

JAKARTA - Fitur buy now pay later (paylater) menjadi andalan BTPN untuk menggenjot inklusi keuangan melalui layanan perbankan digital Jenius.

Direktur Utama PT Bank BTPN Tbk Henoch Munandar mengatakan inisiasi peluncuran fitur paylater dari Jenius itu sendiri merupakan upaya untuk menyiapkan fungsi finansial dari layanan digital BTPN untuk segmen ritel secara lebih komprehensif.

Fitur paylater saat ini sudah cukup familiar di berbagai kalangan, BTPN berharap bisa membantu para nasabah yang tengah dirundung kebutuhan yang mendesak.

"ini merupakan suatu fokus dari Jenius untuk melayani dan memberikan financial solution ke segmen ritel secara lebih komprehensif," kata Henoch dalam acara Media Gathering di Jakarta, Rabu (25/1/ 2023).

Baca juga:

Henoch pun menyampaikan bahwa dalam menjalankan strategi untuk mengembangkan Jenius sebagai aplikasi digital banking, BTPN senantiasa diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Ia pun menegaskan bahwa segala produk atau fitur yang diluncurkan oleh BTPN sudah melalui proses perizinan di OJK selaku regulator industri keuangan.

"Visi-misi kami adalah memberikan nilai lebih kepada masyarakat. Ini yang menjadi fokus kami agar nasabah perbankan di Indonesia dapat menikmati layanan terbaik dari digital BTPN dengan segala manfaat dan fitur yang benar-benar menarik," kata Henoch.

Selain mengandalkan fitur paylater, BTPN juga mengembangkan fitur Co-creation, yang mana pihak perseroan memberikan kesempatan bagi nasabah untuk memberikan usulan melalui Jenius.

Bahkan, fitur-fitur yang saat ini sudah ada di Jenius beberapa di antaranya merupakan usulan dari para nasabah.

Baca Juga:

Untuk diketahui, hingga akhir September 2022, jumlah pengguna Jenius telah bertumbuh hampir 20% secara tahunan menjadi 4,21 juta pengguna dari 3,51 juta pengguna pada periode yang sama tahun lalu.

Kemudian, dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun Jenius pun bertumbuh 33% secara tahunan ke angka Rp19,4 triliun.

Sementara itu, total kredit yang disalurkan melalui fitur Flexi Cash Jenius mencapai Rp786,86 miliar atau naik 185% secara tahunan dari akhir September 2021. 

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Idham Nur Indrajaya pada 25 Jan 2023