Cara OJK Sumsel, Perkuat Akselerasi Ekosistem Kopi dari Para Petani ke Pasar Global

Sabtu, 21 Juni 2025 12:15 WIB

Penulis:Nila Ertina

Editor:Redaksi Wongkito

Cara OJK Sumsel, Perkuat Akselerasi Ekosistem Kopi dari Para Petani ke Pasar Global
Cara OJK Sumsel, Perkuat Akselerasi Ekosistem Kopi dari Para Petani ke Pasar Global (ist)

DI tengah ketidakpastian ekonomi nasional dan global beragam upaya terus dilakukan pelaku usaha untuk bertahan, termasuk mendapatkan dukungan dari lembaga pemerintah Indonesia.

Termasuk, petani kopi di Sumatera Selatan yang kini mendapatkan dukungan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) setempat dengan program tepat sasaran, guna memperkuat rantai pasok komoditas kopi di daerah tersebut melalui sinergi multipihak yang mencakup pelaku usaha, petani, eksportir, lembaga jasa keuangan, dan pemerintah.

Pada Selasa dan Rabu (16-17/6/2025) OJK Provinsi Sumatera Selatan bersama Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah serta mitra industri jasa keuangan, melaksanakan kegiatan Eksplorasi Potensi Kopi Sumsel.

Baca Juga:

Kepala OJK Sumsel, Arifin Susanto mengungkapkan upaya membangun ekosistem kopi dari hulu ke hilir yang dapat mendukung ekspor berkelanjutan dan kesejahteraan bagi para petani, terus dilakukan.

Di awali, dengan kunjungan ke pabrik pengolahan kopi CV Bola Dunia di Kabupaten Lahat, pada Minggu (15/6/2025).

"Ini menjadi bagian penting mendorong perekonomian petani kopi," kata Arifin.

Pabrik Bola Dunia milik Rico Subianto ini telah menjadi salah satu produsen kopi ekspor andalan, dengan kapasitas pengolahan hingga 1 ton per hari dan dua merek unggulan yaitu Kopi Bola Dunia dan Kopi Bukit Salero.

Kunjungan ini juga melibatkan dua eksportir nasional, PT Agri Ekspor Indonesia dan PT Asya Syila Nusantara, yang membuka peluang pasar global bagi kopi Sumsel dan ruang diskusi tentang kebutuhan hilirisasi, pembiayaan usaha, serta akses logistik terkait komoditas kopi Sumsel.

Lalu,  OJK Provinsi Sumatera Selatan bersama para stakeholder melakukan dialog langsung dengan para petani kopi di Kota Pagar Alam, dimulai dengan kunjungan ke kediaman pengepul kopi dan dilanjutkan dengan serap aspirasi bersama para petani kopi di Desa Jokoh Kota Pagar Alam. Kegiatan yang dihadiri oleh lebih dari 30 petani kopi tersebut, para petani menyampaikan aspirasi terkait kebutuhan alat pengering (dome), pembinaan, serta akses pembiayaan yang lebih mudah dan terarah.

Baca Juga:

Pj. Sekretaris Daerah Kota Pagar Alam, Dahnial Nasution menyampaikan harapan dari para petani di Desa Jokoh menjadi catatan penting bagi kami untuk memperkuat program pembinaan dan pemberdayaan agar kualitas hidup dan produksi kopi di Pagar Alam terus meningkat.

Arifin menambahkan mendengar langsung suara petani adalah kunci dalam menyusun kebijakan yang relevan.

"Kami ingin memastikan bahwa seluruh rantai nilai kopi, dari petik hingga ekspor didukung oleh pembiayaan yang inklusif, perlindungan usaha, dan sinergi kelembagaan. Ini adalah bentuk nyata komitmen kami dalam menjadikan kopi sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi lokal,"  ujarnya.(*)