Kemiskinan
Selasa, 17 Oktober 2023 06:56 WIB
Penulis:Nila Ertina
PALEMBANG, WongKito.co - Stunting atau permasalahan gizi kronis sehingga anak tumbuh kerdil menjadi salah satu isu yang kini menjadi fokus pemerintah Indonesia.
Lalu bagaimana agar tidak terjadi stunting, sebagaimana ungkapan you are what you eat, ini menggambarkan keadaan tubuh kita saat ini salah satunya dipengaruhi oleh apa yang kita makan baik di masa lalu ataupun masa kini.
Hal itu, selaras dengan masalah gizi salah satunya stunting yang tidak terjadi secara tiba-tiba, tetapi merupakan manifestasi jauh dari kekurangan nutrisi bisa dari masa sebelum bayi dilahirkan yaitu pada masa remaja atau pada masa kehamilan, demikian mengutip laman kemenkes, Selasa (17/10/2023). Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi stunting:
1. Pola makan “Isi Piringku”
Penting sekali untuk mengonsumsi makanan yang beragam dengan porsi sesuai “isi piringku” yaitu dalam sekali makan harus ada makanan pokok, lauk pauk sumber protein hewani dan nabati, sayur serta buah dan jangan lupa konsumsi air putih sesuai kebutuhan harian.
2. Konsumsi makanan yang beragam
Faktanya tidak ada satupun jenis makanan yang mengandung seluruh zat gizi yang diperlukan tubuh untuk menjamin pertumbuhan dan mempertahankan kesehatan kecuali Air Susu Ibu (ASI) untuk bayi baru lahir sampai usia 6 bulan.
Sebagai contoh, nasi mengandung karbohidrat tetapi vitamin dan mineralnya rendah, sehingga dibutuhkan juga sayur dan buah yang kaya vitamin, mineral serta serat. Selain itu dibutuhkan juga lauk pauk sumber protein hewani dan nabati seperti ikan, ayam, tahu, tempe.
3. Sumber karbohidrat yang beragam
Nasi merupakan salah satu sumber karbohidrat yang bisa dikonsumsi sesuai kebutuhan harian. Selain nasi terdapat sumber karbohidrat lain seperti singkong, jagung, ubi, talas dan lainnya. Pada beberapa jenis umbi seperti ubi jalar ungu dan ubi jalar kuning ternyata juga mengandung zat non-gizi yang bermanfaat untuk kesehatan yaitu antosianin.
Selain itu, serealia utuh seperti jagung, beras merah, beras hitam atau biji-bijian yang tidak disosoh dalam penggilingannya mengandung serat tinggi yang bermanfaat untuk melancarkan buang air besar, pengendalian kolesterol darah serta memiliki zat karbohidrat yang lambat diubah menjadi gula darah sehingga turut mencegah gula darah tinggi.
Dari banyaknya sumber karbohidrat yang ada, Healthies dapat konsumsi makanan pokok yang beragam yaitu lebih dari satu jenis makanan pokok dalam sehari atau sekali makan, misalnya sarapan pagi dengan roti lalu makan siang dengan nasi dan makan malam dengan olahan ubi.
4. Cukupi kebutuhan protein, sayur dan buah
Selain makanan pokok, jangan lupa ditambah dengan lauk protein hewani dan nabati, sayur serta buah sesuai kebutuhan. Sumber protein dapat ditemukan di ayam, telur, ikan, daging, tempe, tahu, kacang-kacangan dan lainnya. Healthies juga dapat konsumsi ikan yang mudah didapatkan seperti ikan kembung, bandeng, ikan nila yang enak dan bergizi tinggi.
5. Penuhi kebutuhan air
Selain konsumsi makanan yang beragam, cukupi kebutuhan air harian dengan minum 8 gelas air sehari, air ini sangat penting dalam proses metabolisme, memperlancar pencernaan, membantu menghilangkan racun dalam tubuh serta mencegah dehidrasi. Sesuai dengan tema Hari Pangan Sedunia Tahun ini yang diperingati pada tanggal 16 Oktober 2023 “Water Is Life, Water is Food, Leave No One Behind”, menekankan tentang pentingnya air bagi kehidupan kita.(*)
8 bulan yang lalu