Centratama (CENT) Borong 396 Unit Menara, Nilai Transaksi Rp1,17 Triliun

JAKARTA - PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT), lewat anak usahanya PT Centratama Menara Indonesia (CMI) melakukan akuisisi 396 unit menara dan menyewa satu unit menara dari PT Anugerah Communication.

Manajemen CENT dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan, obyek transaksi ada pada lahan yang dimiliki oleh PT Kelola Multi Bakti (KMB) dan yang dimiliki oleh pihak ketiga.

Adapun obyek transaksi terbagi atas 218 obyek transaksi yang terletak pada lahan KMB, dan 179 obyek transaksi yang terletak pada lahan pihak ketiga.

"Secara keseluruhan nilai transaksi adalah sebesar Rp1,17 triliun, dan pembelian sebesar Rp1,15 triliun," ungkap manajemen CENT, Selasa, 4 Oktober 2022.

Baca Juga :

• 5 Rekomendasi Wanua Teater Sumatera jaga Peradaban dari Manusia Antropogenik
• PMI Indonesia Lampaui Raksasa Ekonomi China hingga Jepang ini Penjelasan Menteri Perindustrian
• BI Sumsel Angkat Awareness Pelaku Usaha Bersama Bangun Ketahanan Pangan, Temu Responden

Manajemen menambahkan bahwa adanya aksi ini adalah meningkatkan jumlah portofolio aset menara telekomunikasi milik CENT.

Lebih lanjut, CENT dan CMI mengungkapkan selalu mencari peluang untuk mengembangkan bisnis persewaan menara telekomunikasi dari grup perseroan, baik melalui pertumbuhan secara organik maupun akuisisi menara telekomunikasi.

Adapun CENT memperoleh manfaat antara lain seperti bertambahnya jumlah menara yang dimiliki oleh perseroan, serta memperkuat posisi CENT sebagai perusahaan yang0 bergerak di bidang penyedia menara telekomunikasi.

Kemudian, memperluas portofolio dan karingan penyediaan layanan perseroan dan CMI, khususnya di wilayah timur Indonesia. Sehingga CENT dan CMI tetap dapat mempertahankan, dan meningkatkan kualitas penyediaan layanan ke para pelanggan.

Lalu, aksi ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah dengan meningkatnya total aset yang disebabkan oleh bertambahnya aset tetap perusahaan, serta terdapat peningkatan pendapatan dan laba bersih atas rencana transaksi yang akan dilakukan.  

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Feby Dwi Andrian pada 04 Oct 2022