Pemanasan Global
Minggu, 14 November 2021 19:21 WIB
Penulis:Nila Ertina
Editor:Nila Ertina
WongKito.co - COP26 atau Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-26 yang berlangsung di Glasgow, Skotlandia sudah berakhir.
Sejumlah kesepakatan disetujui oleh hampir 200 negara anggota PBB, namun disebutkan dalam teks hasil COP26 yang juga disampaikan langsung Presiden COP26, Alok Sharma, Sabtu (13/11 /2021) menyesalkan tidak berhasilnya menggalang dana 100 juta dolar AS untuk penanganan perubahan iklim yang diawal konferense dijanjikan.
Kekecewaan juga diungkapkan salah satu perancang kesepakatan Paris, Laurence Tubiana terkait dengan hasil COP26.
"COP gagal memberikan bantuan langsung bagi orang yang menderita sekarang," katanya.
Namun, di sisi lain COP26 juga menghasilkan kesepakatan mendesak semua negara memperkuat upaya pengurangan emisi gas dengan mengajukan rencana baru pada 2022 mendatang, tiga tahun lebih cepat dari yang disepakati di Paris.
Untuk merealisasikan pengurangan emisi tersebut salah satunya, penghapusan batu bara secara bertahap dan mengakhiri subsidi untuk bahan bakar fosil, dengan langkah yang lebih dipermudah.
Rancangan tersebut mendesak banyak negara untuk dengan cepat meningkatkan penggunaan pembangkit listrik bersih, bersamaan dengan menghapuskan tenaga batu bara dan "subsidi bahan bakar fosil yang tidak efisien".(*)