Senin, 06 Juni 2022 19:31 WIB
Penulis:Nila Ertina
JAKARTA - Ribut-ribut soal ekspor minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) tampaknya masih membekas. Hal itu terjadi karena sebagai produsen minyak sawit tetapi Indonesia justru kekurangan.
Sebelumnya Presiden Jokowi melarang ekspor CPO sejak 28 April 2022 akibat kelangkaan stok dan naiknya harga minyak goreng di Indonesia. Setelah itu, larangan ini dicabut per 23 Mei 2022 karena stok dan harga telah bisa memenuhi ketersediaan.
Nyatanya, konsumsi minyak kelapa sawit Indonesia justru memuncaki peringkat pertama di dunia sebesar 17,5 juta ton, disusul India sebanyak 8,5 juta ton pada peringkat kedua.
Baca Juga:
Lalu, peringkat ketiga ada China dengan konsumsi minyak kelapa sawit sebesar 7 juta ton. Keempat ditempati Uni Eropa dengan jumlah konsumsi sebanyak 6 juta ton. Malaysia diurutan kelima dengan konsumsi sebesar 3,6 juta ton.
Pakistan dengan konsumsi total sebesar 3,5 juta menyusul diurutan keenam dan terakhir urutan ketujuh ditempati Thailand dengan 2.5 juta ton.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 06 Jun 2022