Dubes RI di Malaysia Bantah Tuduhan Keterlibatan Inteligen Dalam Pemilu 2024

Selasa, 23 Januari 2024 15:32 WIB

Penulis:admin

Editor:admin

Dubes RI di Malaysia Bantah Tuduhan Keterlibatan Inteligen Dalam Pemilu 2024
Dubes RI di Malaysia Bantah Tuduhan Keterlibatan Inteligen Dalam Pemilu 2024 (Istimewa)

Jakarta, Wongkito.co - Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Kuala Lumpur, ada sebuah video yang beredar yang diduga ada keterlibatan intelijen dalam pelaksanaannya.

Sementara itu, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Malaysia, Hermono, memberikan tanggapan terhadap video yang beredar.

“Kalaupun ada pihak luar yang mencoba melakukan intervensi, kan kembali PPLN (Panitia Pemilihan Luar Negeri), mau tidak diintervensi?” kata Hermono terkait video berdurasi satu menit sembilan detik itu yang menyebutkan ada intervensi intelijen dalam penetapan Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN) Kuala Lumpur, seperti dilansir Antara.

Hermono menegaskan, daftar pemilih disusun berdasarkan hasil rapat Pleno PPLN Kuala Lumpur. Rapat pleno tersebut tidak hanya melibatkan PPLN Kuala Lumpur, tetapi juga melibatkan perwakilan partai politik, Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Panitia Pengawas Pemilu Luar Negeri (Panwaslu LN) Kuala Lumpur.

Baca juga

“Lalu bagaimana mau mengintervensinya?” ujar Hermono, dikutip dari infopublik.id, pada Selasa, 23 Januari 2024.

Hermono menyatakan, pihak mana pun yang memiliki kepentingan pasti dapat melakukan intervensi, namun keputusan untuk diintervensi atau tidak kembali kepada PPLN. “Kan ada Pakta Integritas,” ungkap Hermono.

Sejak awal melantik PPLN Kuala Lumpur, Hermono sudah memberi peringatan, mereka pasti akan menghadapi tekanan, terutama dari pihak yang memiliki kepentingan terhadap jumlah suara di Malaysia.

Mengenai menjaga netralitas Perwakilan RI selama Pemilu 2024, Hermono menyatakan tugas KBRI Kuala Lumpur adalah memfasilitasi agar PPLN dan Panwaslu Kuala Lumpur dapat menjalankan tugasnya tanpa mengalami hambatan.

KBRI menyediakan fasilitas, data pendukung yang diperlukan, berkoordinasi dengan aparat setempat, termasuk Kementerian Luar Negeri Malaysia, dan polisi.

Hermono menambahkan, KBRI secara rutin mengundang partai politik dan organisasi masyarakat untuk berdiskusi, menanyakan kendala yang mereka hadapi, dan berupaya agar semua masalah dapat diatasi di dalam Wisma Duta.

Penting untuk dicatat, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan mengadakan pemilu 2024 secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024, untuk memilih presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, serta DPRD provinsi dan kabupaten/kota.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 23 Jan 2024