Gelar Pembekalan Calon Menteri Prabowo, Berikut 8 Pemateri Asing dalam Hambalang Retreat

Jumat, 18 Oktober 2024 15:09 WIB

Penulis:Susilawati

Ray Dalio.
Ray Dalio. (Getty Images/Daniel Zuchnik)

JAKARTA – Presiden terpilih Prabowo Subianto menggelar pembekalan untuk para calon menteri kabinetnya di kediamannya Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Pembekalan Menteri tersebut bertajuk ‘Hambalang Retreat’ yang digelar selama dua hari, yakni Rabu, 16 Oktober 2024 dan Kamis, 17 Oktober 2024.

Prabowo Subianto mengundang beberapa pembicara dari luar negeri untuk memberikan pembekalan kepada calon menteri. Isu-isu seperti geopolitik dan ekonomi disampaikan sebagai bekal bagi para menteri dalam menjalankan tugas mereka nantinya.

Lalu, siapa saja pemateri dari luar negeri/asing yang memberikan materi dalam pembekalan calon Menteri cabinet Prabowo di Hambalang? Yuk, simak!

Baca juga:

Smriti Zubin Irani

Smriti Irani adalah anggota Partai Bharatiya Janata (BJP), salah satu partai utama di India yang didirikan pada tahun 1980. Ia pernah menjabat di sejumlah posisi penting dalam pemerintahan, termasuk sebagai Menteri Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak.

Dilansir dari Business Standard, mantan aktris televisi ini bergabung dengan BJP pada tahun 2003. Setahun kemudian, ia diangkat sebagai wakil presiden Sayap Pemuda Maharashtra dari BJP. Pada tahun 2010, ia naik pangkat menjadi Sekretaris Nasional dan menjadi juru bicara partai menjelang pemilihan Lok Sabha 2014.

Dalam pemilihan umum 2014, Irani dicalonkan oleh BJP untuk kursi Amethi, melawan Gandhi, tetapi ia kalah dengan selisih 107.923 suara di daerah yang merupakan kantong keluarga Gandhi. Setelah itu, ia menjadi anggota Parlemen di Rajya Sabha dari Gujarat.

Ia juga dikenal sebagai sosok yang aktif mengangkat isu pendidikan dan kesejahteraan perempuan di India. Irani telah menulis beberapa buku, termasuk Lal Salaam, di mana ia mengupas berbagai masalah yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat, konflik, dan dinamika perubahan sosial.

Buku ini mencerminkan pandangannya tentang perjuangan dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat India, serta aspirasi dan harapan mereka untuk masa depan.

Maryam Hussain

Maryam telah berkecimpung dalam penyelidikan kasus penipuan dan korupsi di sektor publik dan swasta selama 25 tahun. Saat ini, ia menjabat sebagai Partner di Forensic and Integrity Services di perusahaan audit Ernst & Young (EY). Maryam memperoleh gelar master dalam Ilmu Perilaku dari London School of Economics and Political Science.

Perempuan asal Inggris keturunan Iran ini telah melakukan investigasi terkait penipuan dan korupsi di 23 negara, termasuk menelusuri dana bantuan luar negeri sebesar US$0,5 miliar untuk salah satu negara termiskin di dunia serta menyelidiki penyalahgunaan yang dilakukan oleh bank ritel di negara-negara tersebut.

Maryam juga aktif dalam organisasi, di mana ia menjadi anggota komite keuangan dan audit di Transparency International UK.

Dia sering menjadi pembicara di berbagai konferensi dan sekolah bisnis, termasuk INSEAD, Universitas Oxford, dan ESMT Berlin. Ia juga menulis buku berjudul Corporate Fraud: The Human Factor, sebuah buku yang mengupas mengapa penipuan skala besar sering terlewatkan hingga terlambat dan cara mengenali tanda-tanda peringatan dini.

Maryam Hussain menyampaikan materi pembekalan bagi calon menteri di Hambalang dengan tema Antikorupsi.

Anna Moraru

Ana Moraru saat ini menjabat sebagai Campaign Manager di Majoritas Academy, sebuah platform global yang mendukung kampanye politik. Ia memiliki pengalaman sebagai konsultan komunikasi, dengan keahlian dalam penceritaan dan penyampaian pesan strategis di bidang politik.

Ana mengembangkan strategi yang disesuaikan dengan kebutuhan klien dan memastikan pesan yang disampaikan berdampak serta menarik. Keahliannya terletak pada menyederhanakan kompleksitas komunikasi politik.

Ana memiliki latar belakang di bidang komunikasi media, produksi televisi, dan PR. Dari 2007-2017, ia menjabat dalam berbagai posisi di industri tersebut. Ia memulai karirnya pada tahun 2007 sebagai Reporter Berita dan Pembawa Acara di Romantica TV untuk Realitatea-Catavencu.

Pada 2009, Ana menjadi Pembawa Acara dan Pelatih Reporter di Publika TV untuk Realitatea-Catavencu. Antara 2010-2012, ia bekerja sebagai Reporter Berita untuk Realitatea TV dan TVR.

Ana mengisi materi pembekalan calon menteri di Hambalang dengan tema Dealing with Journalits.

Ray Dalio

Pada tahun 1975, Ray Dalio mendirikan sebuah perusahaan investasi, Bridgewater Associates. Lebih dari empat puluh tahun kemudian, Bridgewater telah tumbuh menjadi perusahaan swasta terpenting kelima di Amerika Serikat, menurut majalah Fortune.

Inovasi investasinya mengubah cara lembaga global mendekati investasi, dan ia telah menerima beberapa penghargaan pencapaian seumur hidup. Selama beberapa dekade ia telah menjadi penasihat ekonomi makro yang berharga bagi banyak pembuat kebijakan di seluruh dunia. Dalio sendiri telah masuk dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia versi majalah Time.

Bridgewater Associates mengelola dana untuk para investor. Forbes mencatat bahwa perusahaan ini mengelola aset sebesar US$112 miliar, setara dengan Rp1.745 triliun.

Dalio menulis buku terkenal berjudul Principles, yang memberikan penjelasan filosofis tentang kehidupan dan bisnis. Pendekatan investasi dan strategi pasar yang diterapkan Dalio didasarkan pada data. Pandangannya mengenai dinamika ekonomi global sering ia sampaikan dalam berbagai tulisan yang ia bagikan.

Dia menjadi pembicara dalam pembekalan bagi calon menteri di Hambalang dengan tema mengenai kesuksesan suatu negara yang berjudul Why Nations Succeed & Fail.

Prof John Mearsheimer

John Mearsheimer lahir pada 14 Desember 1947 di New York, AS. Ia adalah seorang akademisi terkemuka dalam bidang hubungan internasional yang dikenal karena kontribusinya pada teori realisme ofensif.

Menurut situs web The University of Chicago, ia menjabat sebagai Profesor Ilmu Politik Terhormat R. Wendell Harrison di Universitas Chicago, di mana ia telah mengajar sejak tahun 1982. Ia cukup terkenal karena karyanya yang mengkritik kebijakan luar negeri Amerika Serikat, khususnya terkait dengan ekspansi NATO.

Teori terkenal Mearsheimer adalah tentang realisme ofensif, yang menjelaskan bahwa negara akan berusaha semaksimal mungkin untuk bertahan hidup dalam sistem internasional yang bersifat anarkis. Profesor John Mearsheimer menyampaikan materi pembekalan bagi calon menteri di Hambalang dengan tema Geopolitik.

Riaz Shah

Figurnya dikenal sebagai pemimpin di bidang bisnis dengan pengalaman yang luas, khususnya dalam sektor konsultasi global. Ia mengkhususkan diri dalam transformasi bisnis dan pengembangan organisasi.

Dia juga terlibat dengan Deloitte, di mana Riaz Shah telah memimpin berbagai proyek besar yang membantu perusahaan di seluruh dunia dalam melakukan transformasi dan inovasi.

Riaz memiliki keahlian dalam manajemen perubahan, kepemimpinan organisasi, dan strategi bisnis. Ia menyampaikan materi pembekalan bagi calon menteri di Hambalang dengan tema The Future of Work.

Michael Housman

Michael Housman diketahui sebagai teknolog dan ilmuwan data yang berfokus pada bidang kecerdasan buatan dan psikologi manusia. Sepanjang kariernya, Housman telah memimpin divisi teknologi di berbagai perusahaan dan merekrut serta mengelola tim yang terdiri dari ratusan insinyur dan ilmuwan data.

Ia berperan dalam merancang platform untuk sejumlah perusahaan, termasuk membantu proses perekrutan di Evolv, menangani pelacakan waktu dan penggajian untuk karyawan bisnis kecil di Homebase, serta meningkatkan komunikasi pelanggan di RapportBoost.AI. Selain itu, ia juga berkontribusi dalam mendeteksi penipuan di Point Predictive dan memfasilitasi transaksi real estat di Doma.

Michael Housman memperoleh gelar A.M. dan Ph.D. dalam Ekonomi Terapan dan Ilmu Manajerial dari The Wharton School, Universitas Pennsylvania.

Ia juga memiliki gelar sarjana dari Universitas Harvard. Saat ini, Michael Housman menjabat sebagai Pendiri dan CEO AI-Ccelerator, dan telah memimpin perusahaan ini selama lebih dari enam tahun. Ia menyampaikan materi pembekalan bagi calon menteri di Hambalang dengan tema Future of Artificial Intelligence (AI).

Hunter Lee Soik

Ia dikenal sebagai seorang wirausahawan. . Kisahnya bukan hanya tentang pencapaian tetapi juga tentang pelajaran yang dipelajari di sepanjang jalan. Lee Soik juga diakui sebagai pencipta teknologi dengan ide aplikasi pencatat mimpi bernama Shadow. Aplikasi ini bertujuan untuk menyediakan platform bagi pengguna yang ingin merekam mimpi mereka dan mempelajari pola tidur.

Karier Hunter Lee Soik ditandai oleh beberapa kontribusi signifikan, khususnya di bidang teknologi dan seni kreatif. Ia telah terlibat dalam berbagai proyek yang bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara inovasi dan ekspresi artistik.

Salah satu keunggulan utama Shadow adalah kemampuannya mengumpulkan kata kunci dan pola mimpi baik dari individu maupun komunitas global. Pola-pola ini dapat diamati di seluruh Amerika dan dunia, memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang fenomena mimpi dalam skala besar.

Lee Soik juga memiliki minat dalam pengembangan inovasi teknologi dan menciptakan solusi untuk menghubungkan data pribadi dengan potensi pengembangan diri. Ia menyampaikan materi pembekalan bagi calon menteri di Hambalang dengan tema Doubling GDP in 10 Years.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 18 Oct 2024