GRK yang Dihasilkan Sektor Industri 15-20 Persen

Selasa, 17 Oktober 2023 06:41 WIB

Penulis:admin

Editor:admin

GRK yang Dihasilkan Sektor Industri 15-20 Persen
GRK yang Dihasilkan Sektor Industri 15-20 Persen (Ist)

Jakarta, Wongkito.co - Gas Rumah kaca (GRK) yang dihasilkan dari sektor industri, berkontribusi sebesar 15-20 persen, terhadap total emisi GRK nasional.

Untuk itu, Kementerian Perindustrian terus berupaya mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Selasa, 17 Oktober 2023.

Sekitar 60% emisi GRK berasal dari penggunaan energi, 25% dari limbah industri, dan 15% dari Industrial Process and Product Use (IPPU).

Untuk mempercepat pencapaian target Net Zero Emissions (NZE), langkah yang diambil kementrian perindustrian adalah meminimalkan komponen limbah industri dan IPPU di sektor industri. 

“Salah satu langkah untuk mempercepat target Net Zero Emissions (NZE) adalah dengan meminimalkan komponen limbah industri dan IPPU di industri,” ujar Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang, Dilansir dari kemenperin.go.id.

Agus juga mengungkapkan bahwa emisi yang dominan berasal dari penggunaan energi akan terus ditekan dengan meningkatkan sinergi dengan Kementerian/Lembaga lain, serta pihak-pihak yang berperan penting dalam penyediaan sumber energi bersih.

Strategi dekarbonisasi di sektor industri mencakup pemanfaatan teknologi hemat energi dan rendah emisi, penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT), efisiensi energi, air, dan bahan baku, serta manajemen limbah dan ekonomi sirkular. 

Baca juga

Menteri Agus Gumiwang juga mendorong sektor industri untuk menjadi lebih proaktif dalam mencapai target NZE. Hal ini diharapkan dapat membawa pencapaian target NZE di sektor industri pada tahun 2050, atau 10 tahun lebih cepat dari target NZE nasional yang ditetapkan pada tahun 2060.

Upaya Kementerian Perindustrian dalam mengurangi emisi GRK di sektor industri merupakan langkah positif dalam mendukung perubahan menuju lingkungan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Hal ini juga sejalan dengan komitmen global untuk mengatasi perubahan iklim dan mengurangi dampak negatifnya pada planet bumi. Semua pihak perlu berkolaborasi dalam menjalankan langkah-langkah tersebut demi masa depan yang lebih berkelanjutan.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami