Rabu, 08 Desember 2021 19:21 WIB
Penulis:Nila Ertina
JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) menetapkan Harga Batu bara Acuan (HBA) bulan Desember 2021 sebesar US$159,79 per ton.
Harga tersebut turun sebesar US$55,22 per ton atau 25,68% dibandingkan dengan HBA pada bulan sebelumnya pada November 2021 sebesar US$215,01 per ton.
Dijelaskan oleh Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi, bahwa penurunan HBA ini dipengaruhi oleh intervensi kebijakan Pemerintah China dalam menjaga kebutuhan batu bara domestik mereka.
"Pemerintah China telah meningkatkan produksi batu bara dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang berdampak pada meningkatnya stok batu bara domestik China serta kebijakan pengaturan harga batu bara oleh pemerintah setempat," kata Agung dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu, 8 Desember 2021.
Baca Juga:
Agung menambahkan penurunan HBA bulan ini juga disebabkan oleh masih berlangsungnya krisis energi yang diikuti merangkaknya komoditas energi fosil di luar batu bara.
"Peralihan penggunaan batu bara global akibat melonjaknya harga gas dan minyak bumi mulai ter-recovery," jelasnya.
Penurunan HBA pada bulan Desember sendiri merupakan kali kedua setelah hampir sepanjang tahun 2021 harga batu bara mengalami lonjakan tren kenaikan harga yang signifikan.
HBA dibuka pada harga US$75,84 per ton di bulan Januari 2021 dan naik 13,61% menjadi US$87,79 per ton di bulan Februari 2021, kemudian sempat turun 3,78% menjadi US$84,47 per ton di bulan Maret 2021 sebelum melonjak naik signifikan sampai bulan November 2021 sebesar US$215,01 dengan presentase kenaikan hingga154,54%.
Rinciannya, April di angka US$86,68/ton, Mei (US$89,74/ton), Juni (US$100,33/ton), Juli (US$115,35/ton), Agustus (US$130,99/ton), September (US$150,03/ton), dan Oktober (US$161,63/ton).
Sebagai informasi, HBA merupakan harga yang diperoleh dari rata-rata indeks Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platt's 5900 pada bulan sebelumnya, dengan kualitas yang disetarakan pada kalori 6322 kcal/kg GAR, Total Moisture 8%, Total Sulphur 0,8%, dan Ash 15%.
Nantinya, HBA bulan Desember tersebut akan dipergunakan pada penentuan harga batu bara pada titik serah penjualan secara Free on Board di atas kapal pengangkut (FOB Vessel) selama satu bulan ke depan.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Farhan Syah pada 08 Dec 2021