Selasa, 16 September 2025 07:11 WIB
Penulis:Nila Ertina
SEBUAH video beredar di TikTok dan Facebook yang diklaim sebagai warga Rusia yang aksi mendukung demonstrasi rakyat Indonesia pada pekan terakhir Agustus 2025.
Video yang diunggah pada 30 Agustus 2025 itu memperlihatkan ribuan orang berkumpul di jalan dan bergerak ke arah yang sama. “Kini Rusia turun tangan atas kejadian demo di Indonesia,” tulis pengunggah konten.
Namun, benarkah klaim dalam video itu?
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi video itu menggunakan aplikasi pencarian gambar terbalik, penelusuran lokasi dengan Google Maps, dan membandingkan narasinya dengan informasi dari sumber kredibel. Hasilnya, peristiwa dalam video bukan terjadi di Rusia dan tidak terkait dengan dukungan ke demonstrasi di Indonesia.
Melalui pencarian gambar terbalik, Tempo menemukan video tersebut awalnya diunggah oleh akun TikTok @salehgtail pada 2 Agustus 2025. Pengunggahnya tidak melengkapi video itu dengan keterangan lokasi maupun aktivitas orang-orang yang direkamnya.
Selain itu, video yang memperlihatkan gedung yang sama juga diunggah akun Twitter @Ali051217 pada 14 Agustus 2025. Kali ini disertai keterangan bahwa video itu memperlihatkan hari peringatan Arbaeen atau Arbain yang juga disebut hari raya Syiah, di Kota Karbala, Irak.
Dalam bahasa Arab, Arbain berarti 40. Angka itu bermakna sebagai peringatan 40 hari meninggalnya Husain bin Ali, cucu Nabi Muhammad SAW dalam Pertempuran Karbala, yang terjadi di tahun 61 Hijriyah atau 680 Masehi.
Jutaan orang mengikuti perayaan tahunan itu di Karbala, di dekat makam Husain bin Ali. Penelusuran menggunakan Google Maps, menemukan bahwa gedung dalam video tersebut adalah hotel Al Qasr Residence. Lokasi hotel ini benar di Jalan Imam Hussain, Karbala, dekat makam Husain bin Ali.
Foto lainnya dari Google Maps menunjukkan gedung dua menara dan satu kubah di tengahnya yang dipasangi banyak lampu. Lokasi gedung itu di samping kanan Al Qasr Residence dan makam Husain bin Ali di Karbala, Irak.
Solidaritas dari Warga Negara Lain
Dilansir BBC, warga negara lain di ASEAN memang menunjukkan dukungannya pada aksi demonstrasi dan pengemudi ojek daring yang juga menjadi korban kekerasan kepolisian dalam menangani aksi demonstrasi. Namun tak ada informasi kredibel yang mengatakan warga Rusia peduli akan hal itu.
Warga Malaysia, Filipina, Singapura, Brunei Darussalam, dan Thailand, menunjukkan dukungan pada demonstran Indonesia yang melakukan unjuk rasa pada akhir Agustus 2025, dengan menaikkan tagar #SEAblings yang bermakna persaudaraan sesama Asean dan menggunakan warna simbol protes (brave pink and hero green).
Bahkan kalangan muda dalam kelompok Mandiri Malaysia menggelar unjuk rasa di depan KBRI Kuala Lumpur pada Selasa 2 September 2025. Sebagian warga negara-negara Asean itu membelikan makanan untuk pengemudi ojol secara daring.
Kepedulian itu muncul dengan berbagai alasan, ada yang karena pernah bertemu pengemudi ojol yang baik, merasakan nasib yang sama karena pemerintah yang korup, dan terkesan akan keberanian berbagai kelompok di Indonesia yang berani menunjukkan protes.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar merupakan rekaman aksi massa di Rusia yang mendukung demonstrasi di Indonesia akhir Agustus 2025 adalah klaim keliru.
Disclaimer
Konten ini direpublikasi dari laman cekfakta.com, dan WongKito.co adalah anggota koalisi Cek Fakta.
Rujukan
https://www.tiktok.com/@arifinmaksum26/video/7544374495918836998?_r=1&_t=ZS-8zdqzLg3bM1
https://perma.cc/J2WB-YHZE
https://www.facebook.com/reel/743601508583272
https://www.tiktok.com/@salehgtali/video/7533881705015282951
https://x.com/Ali051217/status/1956018529720762380
https://www.google.com/maps/place/%D9%85%D8%B6%D9%8A%D9%81+%D9%82%D8%B5%D8%B1+%D9%83%D8%B1%D8%A8%D9%84%D8%A7%D8%A1+Al+Qasr+Residence%E2%80%AD/@32.6080623,44.0291521,783a,35y,11.86h,40.43t/data=!3m1!1e3!4m15!1m8!3m7!1s0x15596bf35a7001e5:0xf5f09f073b2d9a8f!2z2YHZhtiv2YIg2YbZiNixINin2YTYrdix2YXZitmG!8m2!3d32.6169545!4d44.0384177!10e5!16s%2Fg%2F11g6xnxz0j!3m5!1s0x15596bef3a6edced:0xdd182a54fa53e76e!8m2!3d32.6121058!4d44.0312558!16s%2Fg%2F11dymw6p9_?entry=ttu&g_ep=EgoyMDI1MDkwOS4wIKXMDSoASAFQAw%3D%3D
https://www.bbc.com/indonesia/articles/c5y4875nw5qo