Inilah Manfaat Ubi Jalar, Cek Resep Bola-Bola Ubi yang Praktis dan Rasanya Legit

PALEMBANG, WongKito.co - Ubi jalar atau ubi rambat tentunya menjadi salah satu umbi-umbian yang mudah ditemukan di pasar tradisional bahkan pasar modern.

Ubi jalar dapat menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat dalam tubuh dan kaya akan beragam vitaminan dan mineral baik bagi tubuh.

Ubi jalar mengandung vitamin A, vitamin B, dan zat antioksidan. Jenis antioksidan yang terkandung dalam umbi ini yaitu beta karoten, asa, klorogenat ,antosianin. Selain itu didalam ubi jalar juga mengandung gizi yang utama yakni pati, demikian mengutip laman kemenkes.go.id.

Beragamnya kandungan vitamin dan mineral tersebut, membuat ubi jalar dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.

Baca Juga:

• Kemendagri Apresiasi Terobosan Pemprov Sumsel Luncurkan SIPD
• Bukit Asam (PTBA) Bagikan Dividen 100 Persen Senilai Rp12,6 Triliun
• Gelar RUPST, Ahmad Dani Virsa jadi Pimpinan PT Timah

Selain membantu mengurangi risiko penyakit berbahaya, ubi jalar juga memiliki manfaat lain terutama yang berkaitan dengan peningkatan energi dan sistem kekebalan tubuh, serta menurunkan berat badan. ubi jalar dapat diolah dengan cara direbus, dipanggang atau dihaluskan.

Makanan ini pada dasarnya memiliki rasa manis yang alami, sehingga bisa dikonsumsi langsung tanpa menambahkan gula. Berikut terdapat beberapa manfaat ubi jalar yang baik kesehatan yaitu:

1. Menjaga Kesehatan Mata

Kandungan beta-karoten dalam ubi jalar tidak hanya memberikan warna oranye yang khas, tetapi juga membantu menjaga kesehatan mata. Ketika dimakan, kandungan vitamin A beta-karoten dalam ubi jalar mendukung pembentukan reseptor pendekteksi cahaya di mata. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan mata kering, rabun senja bahkan merusak kornea mata. Kamu bisa mengonsumsi ubi jalar sebanyak 200 gram atau satu cangkir.

2. Meningkatkan Kinerja Otak

Ubi jalar berpotensi meningkatkan kinerja otak. Ubi jalar ini memiliki kandungan antosianin yang dapat meningkatkan daya ingat dengan menangkal radikal bebas.

3. Mengatasi Diabetes

Ubi jalar memiliki indeks glikemik rendah dan dapat membantu penderita diabetes melawan insulin. Ubi jalar juga mengandung serat yang bermanfaat untuk atasi diabetes. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi serat secara teratur dapat membantu mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes

4. Mencegah Tekanan Darah Tinggi

Kandungan lain yang ada dalam ubi jalar adalah potasium. Potasium bermanfaat dalam mencegah tekanan darah tinggi. Namun disarankan ketika mengolah ubi jalar untuk tidak menambahkan garam secara berlebihan, karena kelebihan garam dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.

5. Menurunkan Kolesterol

Mengonsumsi ubi jalar dapat mencegah kolesterol tinggi. Ubi jalar dapat menurunkan kolesterol jahat atau LDL, sehingga dapat memcegah penyakit jantung.

Resep

Mengonsumsi ubi jalar, sebaiknya dan paling disarankan dengan cara direbus atau dikukus. Namun, untuk variasinya bisa juga diganti dengan mengolah ubi jalar menjadi olahan nikmat satu ini.

Inilah resep bola-bola ubi yang dikutip dari resepkoki,

Bahan:
Ubi kuning / Ungu, kukus lalu haluskan - 250 gram
Tepung sagu - 4 sdm
Gula bubuk - 3 sdm
Garam - 1/4 sdt
Baking powder - 1 sdt
Keju, potong dadu sedang - 50 gram
Minyak untuk menggoreng - secukupnya
Lihat Resep Versi RasaBunda

Baca Juga:

• Melalui Aplikasi KIBAR BAHASA, Internasionalisasikan Bahasa Indonesia
• Fakultas Psikologi UIN Raden Fatah jadi Pilot Project Zona Integritas
• 10 Fakta Menarik Putri Ariani yang Sedang Trending

Caranya:
Dalam wadah, campur semua bahan bola ubi kuning/ungu, kecuali keju. Aduk rata.
Masing-masing adonan, bulatkan sebesar bola pingpong lalu beri isian keju dadu di tengahnya. Bulatkan kembali. Lakukan hingga semua adonan habis.
Panaskan banyak minyak. Goreng bola-bola ubi dengan api sedang hingga matang. Angkat dan tiriskan.
Siap disajikan.

Tips
1. Ubi akan lebih mudah dihaluskan ketika masih hangat (setelah dikukus).
2. Selain ditumbuk, ubi juga bisa dihaluskan dengan cara diparut agar tidak bergerindil.(*)