Inilah Penjelasan kenapa Peradaban Mesir Kuno di Tengah Gurun Gersang

Jumat, 07 Oktober 2022 07:05 WIB

Penulis:Nila Ertina

piramida
piramida (ist)

JAKARTA- Ikon Mesir, Piramida yang menjulang di atas bentangan pasir luas menimbulkan pertanyaan kenapa peradaban Mesir kuno dibangun di tengah gurun gersang semacam itu?. 

Tentunya, pertanyaan itu muncul karena saat melihat kondisi kekinian, padahal di masa mesir kuno tidak demikian.

Tidak semua wilayah Mesir entah itu kuno atau modern memenuhi syarat sebagai gurun. Daerah di dekat Sungai Nil cenderung lebih subur. Dan  orang Mesir — baik di zaman kuno maupun modern — telah memiliki sistem pertanian yang berkembang pesat.

Namun  lingkungan memang telah berubah sepanjang sejarah Mesir. Dan pembangunan Bendungan  Tinggi Aswan di seberang Sungai Nil antara tahun 1960 dan 1970 mengubah lanskap secara substansial.

Baca Juga:

Beberapa daerah di Mesir yang sekarang menjadi gurun lebih basah di masa lalu. Salah satu contoh terkenal adalah "Cave of Swimmers" atau "Gua Perenang" di dataran tinggi Gilf Kebir  barat daya Mesir. 

Saat ini daerah itu sangat gersang, tetapi ribuan tahun yang lalu  lebih lembab. Bahkan menurut British Museum beberapa seni cadas menunjukkan lukisan di gua-gua di daerah itu  menunjukkan orang-orang berenang

Menurut  catatan British Museum seni cadas ini berasal antara 6.000 dan 9.000 tahun yang lalu. Tetapi periode  basah ini berakhir sekitar 5.000 tahun yang lalu. Dan  sejak itu gurun Mesir  sangat mirip dengan keadaan mereka sekarang.

Bendungan Tinggi Aswan menyebabkan beberapa daerah di Mesir selatan banjir yang menyebabkan terciptanya waduk yang cukup besar yang disebut Danau Nasser. Banyak orang, terutama Nubia modern harus pindah dan beberapa situs arkeologi berakhir di bawah air.

Pembangunan bendungan juga mengakhiri banjir alami Sungai Nil. Pembentukan Danau Nasser juga menyebabkan lebih banyak uap air di udara di beberapa daerah di Mesir selatan.

Baca Juga:

Sebelum pembangunan bendungan banjir Sungai Nil umumnya tidak terlalu deras. Penelitian menunjukkan bahwa selama Zaman Perunggu (sekitar 3300 SM hingga 1200 SM), banjir Sungai Nil cenderung lebih besar daripada selama Zaman Besi (sekitar 1200 SM hingga 400 SM). Dan  tingkat banjir yang lebih rendah ini berlanjut hingga sekitar waktu  bendungan itu dibangun.

Salah satu efek dari tingkat Sungai Nil yang umumnya lebih tinggi selama Zaman Perunggu adalah bahwa sekitar 2500 SM, ketika piramida di Giza dibangun.  Cabang sungai yang disebut sebagai "cabang Khufu," yang kini telah  lenyap, mengalir tepat di sebelah piramida. Cabang ini memungkinkan bahan untuk diangkut ke lokasi dengan perahu, membantu dalam konstruksi piramida.

Pearce Paul Creasman, Direktur American Center of Oriental Research kepada Live Science  mengatakan orang Mesir kuno yang hidup di tepi Sungai Nil dalam beberapa hal memandang diri mereka  tinggal di sebuah pulau di Lembah Nil, dengan gurun pasir sebagai semacam laut besar

"Banyak mitos penciptaan mereka membicarakan hal ini, dewa dan tanah mereka dan orang-orang yang muncul dari perairan primordial, bangkit sebagai pulau dan berkembang," kata Creasman sebagaimana dikutip Live Science Kamis 6 Oktober 2022.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Amirudin Zuhri pada 06 Oct 2022