Intip Yuk 10 Negara Terbersih di Dunia

Sabtu, 09 Agustus 2025 19:54 WIB

Penulis:Susilawati

Denmark.png
Denmark (independent.co.uk) (independent.co.uk)

JAKARTA – Kebersihan bukan hanya soal penampilan, tetapi juga berperan penting dalam meningkatkan kualitas dan harapan hidup. Air yang bersih, udara yang segar, pengelolaan limbah yang efisien, serta sistem sanitasi yang baik, semuanya berkontribusi besar terhadap kesehatan manusia.

Sebagai contoh, negara-negara dengan skor tinggi dalam kualitas udara mampu mengurangi risiko paparan partikel berbahaya seperti partikulat halus. Hal ini membantu menurunkan angka penyakit yang berkaitan dengan polusi udara, seperti gangguan pernapasan dan penyakit jantung.

Sebaliknya, negara-negara dengan tingkat polusi tinggi cenderung memiliki angka kejadian penyakit tidak menular yang tinggi. Penyakit ini menyumbang sekitar 74% dari total kematian global, di mana 16% di antaranya disebabkan oleh polusi beracun.

Baca juga:

Para peneliti dari Universitas Yale dan Columbia bekerja sama untuk menilai tingkat kebersihan dan kepedulian lingkungan dari 180 negara di dunia. Untuk itu, mereka mengembangkan Indeks Kinerja Lingkungan atau Environmental Performance Index (EPI).

EPI mengukur 58 indikator kinerja yang terbagi dalam 11 kategori, yang mencerminkan tiga tujuan kebijakan utama yaitu vitalitas ekosistem, kinerja perubahan iklim, dan kesehatan lingkungan. Kategori ini mencakup kualitas udara, air dan sanitasi, keanekaragaman hayati dan habitat, serta keberlanjutan.

Setelah semua skor dihitung, negara-negara kemudian diurutkan dari yang paling bersih hingga yang paling tercemar. Dengan cara ini, tiap negara dapat mengevaluasi efektivitas kebijakan lingkungannya dan melihat sejauh mana mereka telah mencapai target-target lingkungan mereka.

Negara Terbersih di Dunia

Dilansir dari World Population Review dan The Economic Times, berikut negara terbersih di dunia:

1. Estonia

Dengan skor EPI sebesar 75,3, Estonia menempati peringkat pertama sebagai negara paling bersih dan ramah lingkungan di dunia berdasarkan Hasil EPI 2024. Negara kecil di kawasan Baltik ini mampu memberikan kontribusi besar dalam upaya pelestarian lingkungan.

Estonia menjadi pemimpin global berkat luasnya kawasan hutan dan pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan. Negara ini secara efisien memanfaatkan bioenergi dan berhasil meningkatkan kualitas udara serta air melalui kebijakan lingkungan yang terarah.

Estonia meraih skor tinggi dalam aspek-aspek penting seperti kualitas udara, kesehatan ekosistem, dan penanganan perubahan iklim. Negara ini telah mencatat kemajuan besar dalam penggunaan energi terbarukan, pengelolaan hutan secara berkelanjutan, serta pemanfaatan teknologi digital untuk mendukung kebijakan ramah lingkungan.

Mulai dari transportasi umum bebas emisi hingga kawasan alam yang dilindungi secara luas, Estonia menunjukkan bahwa hubungan erat dengan alam dan perencanaan yang cerdas dapat menghasilkan perubahan nyata.

2. Luksemburg

Luksemburg menempati posisi ke-2 dalam Indeks Kinerja Lingkungan (EPI) 2024 dengan skor kuat sebesar 75, membuktikan bahwa negara kecil pun mampu meraih pencapaian besar dalam bidang lingkungan.

Luksemburg meraih skor tinggi dalam pengurangan emisi, penggunaan energi terbarukan, dan sistem pengelolaan limbah yang efisien. Infrastruktur transportasi ramah lingkungannya yang maju turut berperan dalam menjaga kebersihan kawasan perkotaan.

Negara ini menjadi pemimpin global dalam pengelolaan air, dengan skor tertinggi 90,6 di kategori Sumber Daya Air berkat sistem pengolahan limbah yang canggih dan penerapan standar ketat sesuai regulasi Uni Eropa. Selain itu, Luksemburg memperoleh skor hampir sempurna, yaitu 99,8, dalam Sanitasi & Air Minum.

Namun, keunggulan utama negara ini terletak pada perlindungan alam, lebih dari 55% wilayah daratnya dilindungi, yang berkontribusi pada skor tinggi 84,8 dalam Keanekaragaman Hayati & Habitat. Dengan kebijakan cerdas, investasi hijau, dan komitmen kuat terhadap konservasi, Luksemburg menjadi contoh kepemimpinan lingkungan yang berkembang di jantung Eropa.

3. Jerman

Jerman berada di peringkat ketiga dalam EPI 2024 dengan skor 74,6, mencerminkan kepemimpinan kuat baik dalam kebijakan maupun praktik lingkungan. Negara ini mengolah 100% air limbah di kawasan perkotaannya, yang membuatnya meraih skor tinggi 89,1 dalam kategori Sumber Daya Air.

Jerman mempertahankan posisinya melalui investasi yang konsisten dalam energi bersih serta penerapan standar emisi yang ketat. Negara ini juga memiliki sistem daur ulang yang canggih dan pengawasan regulasi yang kuat.

Selain itu, Jerman juga melindungi bagian besar wilayah darat dan lautnya, berkontribusi pada skor 82,4 dalam Keanekaragaman Hayati & Habitat. Melalui upaya konservasi yang efektif dan investasi serius dalam infrastruktur hijau, Jerman menunjukkan bahwa keberlanjutan dapat berjalan seiring dengan kemajuan.

4. Finlandia

Finlandia menempati posisi ke-4 dalam EPI 2024 dengan skor 73,7, berkat komitmen jangka panjang terhadap kualitas lingkungan. Negara ini meraih skor sempurna 100,0 dalam kategori Sanitasi & Air Minum serta Logam Berat, mencerminkan kinerja unggul dalam kesehatan masyarakat dan pengendalian polusi.

Dengan hutan yang luas dan danau yang bersih, Finlandia mengutamakan pengelolaan hutan secara berkelanjutan serta pemanfaatan energi bersih. Negara ini juga menjaga kualitas udara yang tinggi dan menerapkan perencanaan kota yang ramah lingkungan.

Finlandia juga menunjukkan hasil kuat dalam Vitalitas Ekosistem berkat pengelolaan hutan yang baik, kawasan alam yang dilindungi, dan udara yang bersih. Dengan hubungan budaya yang mendalam terhadap alam dan kebijakan yang progresif, Finlandia menjadi contoh bagaimana keberlanjutan dapat terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari.

5. Inggris Raya

Inggris telah berhasil menurunkan emisi karbon secara signifikan dalam satu dekade terakhir. Inisiatif ramah lingkungannya mencakup pengembangan energi angin, peningkatan program daur ulang, serta perluasan ruang terbuka hijau untuk publik.

Inggris Raya berada di peringkat kelima dalam Indeks Kinerja Lingkungan (EPI) 2024 dengan skor 72,7, mencerminkan rekam jejak yang kuat dalam konservasi alam dan pengurangan emisi.

Inggris menjadi satu-satunya negara dalam indeks ini yang telah menetapkan kawasan lindung laut yang mencakup lebih dari 30% wilayah lautnya, termasuk wilayah seberangnya, dengan tingkat perlindungan tinggi hingga penuh.

Selain itu, Inggris telah berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca hampir 30% dalam satu dekade terakhir.

6. Swedia

Energi bersih Swedia sebagian besar berasal dari tenaga air dan angin. Pengendalian polusi yang ketat serta inovasi dalam solusi lingkungan menjadikannya salah satu negara terbersih di dunia.

Swedia meraih skor EPI sebesar 70,5. Negara ini dikenal sebagai salah satu yang paling berfokus pada keberlanjutan di dunia, baik dalam hal rendahnya emisi karbon dioksida maupun penggunaan energi terbarukan.

Berdasarkan laporan EPI 2024, Swedia unggul dalam aspek Kesehatan Lingkungan, terutama dengan skor tinggi dalam Sanitasi & Air Minum, Kualitas Udara, dan Logam Berat, menjadikannya salah satu negara dengan kinerja terbaik secara global.

Selain itu, Swedia juga menunjukkan performa baik dalam Vitalitas Ekosistem, terutama dalam pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan tingkat polusi pertanian yang rendah.

7. Norwegia

Norwegia memiliki akses hampir menyeluruh terhadap air minum bersih dan sanitasi. Negara ini sangat bergantung pada tenaga air dan menempati peringkat tinggi dalam upaya pengurangan emisi industri dan kendaraan.

Dengan skor EPI sebesar 70, Norwegia menempati posisi ketujuh dalam EPI 2024. Negara ini meraih skor sempurna 100 dalam pengelolaan logam berat, berkat pengendalian polusi industri yang sangat ketat.

Norwegia juga mencatat skor tinggi 82,9 dalam Kualitas Udara, dengan langit yang bersih dan polusi rumah tangga yang minimal.

Hampir seluruh listrik di negara ini berasal dari sumber energi terbarukan, dan rasa hormat terhadap alam begitu kuat dalam budaya masyarakatnya, menjadikan Norwegia panutan global dalam gaya hidup yang sehat dan berkelanjutan.

8. Austria

Austria menjaga kebersihan kota dan pedesaannya melalui pengaturan ketat terhadap praktik pertanian dan penggunaan bahan kimia. Transportasi publik yang efisien serta perencanaan kotanya turut mendukung gaya hidup ramah lingkungan.

Austria menempati peringkat kedelapan sebagai negara terbersih di dunia dengan skor EPI 69. Negara ini memiliki regulasi yang ketat terhadap penggunaan pestisida dan pupuk, serta dikenal dengan standar pengendalian polusi udara dan pengelolaan limbah yang paling ketat di Eropa.

Austria mencatat skor 96,0 dalam kategori Sanitasi & Air Minum. Sekitar dua pertiga wilayahnya tertutup oleh hutan lebat dan padang rumput alami.

9. Swiss

Swiss menempati peringkat kesembilan sebagai negara terbersih di dunia dengan skor EPI keseluruhan sebesar 68. Negara ini mencatat skor sempurna 100 untuk kategori Air Minum dan Sanitasi, yang sejalan dengan reputasinya sebagai negara dengan air bersih dan keanekaragaman hayati yang melimpah.

Swiss juga meraih nilai 100 dalam kategori Logam Berat, yang menilai tingkat paparan dan pengelolaan zat beracun seperti timbal.

10. Denmark

Dengan skor EPI total sebesar 67,9, Denmark tetap menjadi salah satu negara paling bersih dan ramah lingkungan menurut Hasil EPI 2024. Negara ini mencatat kinerja kuat dalam Kesehatan Lingkungan, terutama dengan skor sempurna 100 di kategori Logam Berat.

Meskipun saat ini belum unggul dalam pengelolaan air limbah maupun perlindungan laut, Denmark tetap konsisten dalam menjalankan prinsip keberlanjutan melalui berbagai inovasi local, mulai dari hotel ramah lingkungan hingga makanan organik yang meluas dan proyek energi bersih.

Laporan EPI 2024 juga mencatat bahwa meskipun Denmark pernah menjadi pelopor dalam aksi iklim, laju pengurangan emisinya kini mengalami perlambatan.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Distika Safara Setianda pada 09 Aug 2025