Minggu, 06 Agustus 2023 10:41 WIB
Penulis:Susilawati
JAKARTA - Gunung bawah laut Jogo Jagat di Pacitan memiliki makna penjaga jagat khususnya jagat Pacitan. Makna ini menyimpan harapan sesuai dengan filosofi namanya. Yaitu menjadi simbolisasi penjagaan dunia dari marabahaya.
Dikutip TrenAsia.com, jejaring Wongkito.co, dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Pacitan, Bupati Pacitan Indranata Nur Bayuaji menyampaikan makna filosofis dari penamaan gunung bawah laut ini
“Nama tersebut sesuai dengan dengan doa kita berasama. Artinya menjaga jagat, khususnya jagat Pacitan,” paparnya.
Baca juga :
Pemilihan nama ini diperoleh setelah melalui konsultasi dengan sejumlah pihak.
Untuk diketahui, gunung bawah laut ini ditemukan di perairan Pacitan awal tahun 2023 tepatnya pada Februari.
Gunung ini diketaui terbentuk dari adanya tunjaman dari lempeng Indo-Australia. Akibatnya bagian lempeng yang lain terdorong ke atas hingga membentuk gunung. Secara geologis, proses pembentukannya sendiri dipastikan sudah dimulai sejak jutaan tahun lalu.
Namun baru ditemukan ketika Badan Informasi Geospasial (BIG) melakukan survei bersama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
“Hanya baru ditemukan ketika BIG bersama BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) melakukan survei untuk kepentingan landas kontinen,” papar Kepala Pusat Pemetaan Kelautan dan Lingkungan Pantai, BIG, Yosef Dwi Sigit Purnomo.
Posisi gunung ini 200 kilometer barat daya Kabupaten pacitan dan memiliki ketinggian 2.300 meter dari dasar laut. Sedangkan kedalamannya mencapai 6.000 meter.
Gunung bawah laut Jogo Jagad memiliki garis tengah sekitar 10 km. Sedangkan puncaknya berada antara 3 hingga 4 kilometer dari permukaan air.
BIG sendiri menjelaskan bahwa tidak da tanda-tanda vulkanisme di gunung bawah laut ini dan dapat disimpulkan tonjolan dari bumi ini bukan gunung berapi.
Untuk itu Pemerintah Kabupaten Pacitan meminta masyarakat tidak perlu khawatir terkait penemuan gunung bawah laut di perairan Pacitan tersebut. “Sekali lagi, masyarakat tenang, tidak perlu khawatir. Gunung ini sudah berada sejak lama di posisinya saat ini, terus dari pendapat para ahli semuanya menyatakan bahwa ini tidak vulkanis, artinya potensi bahayanya tidak ada. Insya Allah aman.” saran Bupati Pacitan, Aji.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rumpi Rahayu pada 06 Aug 2023