Jack Ma kini Fokus ke Bisnis Makanan

Senin, 27 November 2023 21:41 WIB

Penulis:Redaksi Wongkito

Pendiri Alibaba Jack Ma Mendirikan Perusahaan Makanan Siap Saji dengan Modal Rp21,6 Miliar
Pendiri Alibaba Jack Ma Mendirikan Perusahaan Makanan Siap Saji dengan Modal Rp21,6 Miliar (Istimewa)

JAKARTA - Jack Ma pendiri raksasa e-commerce Alibaba Group Holding, baru-baru ini mulai mengembangkan sayap bisnis pada makanan siap saji. 

Dikutip dari Nikkei Asia, Jack Ma meresmikan perusahaan tersebut di Tiongkok pada hari Rabu (22/11/2023) dengan modal sebesar 10 juta yuan atau setara US$1,39 juta (Rp21,60 miliar, rate Rp15.536).

Sementara itu, dikutip dari YiCai Global, perusahaan baru milik Jack Ma ini diketahui bernama Hangzhou Majia Kitchen Food. Perusahaan ini diketahui bergerak dalam bidang penjualan makanan kemasan, impor dan ekspor, grosir produk pertanian, grosir kebutuhan sehari-hari, manajemen hotel dan layanan teknis.

Baca Juga:

Hangzhou Majia Kitchen Food sepenuhnya dimiliki oleh Hangzhou Dajingtou No. 22 Culture and Art, yang 99,9% dimiliki oleh Ma.

Penyedia data perusahaan Qichacha melaporkan, bisnis utama perusahaan baru Jack Ma ini adalah makanan siap saji. Seperti diketahui, makanan siap saji saat ini semakin banyak diminati di Tiongkok karena dampak pandemi

Menurut data II Media Consulting, pasar makanan siap saji Tiongkok diproyeksikan bisa menembus nilai 1 yuan triliun (US$150 miliar) setara Rp2,33 kuadriliun pada tahun 2026. Atau setara lebih dari dua kali lipat dibandingkan sekarang. 

Tingkat penetrasi makanan siap saji hanya antara 10% dan 15% di Tiongkok pada tahun 2021, dibandingkan dengan lebih dari 60 persen di Jepang dan Amerika Serikat. Hal ini memungkinkan perusahaan-perusahaan makanan siap saji seperti milik Jack Ma memiliki ruang besar untuk ekspansi.

Para analis mengatakan tidak terkejut ketika mengetahui Jack Ma memasuki sektor makanan siap saji. 

Baca juga:

Jack Ma sendiri mengatakan pada bulan Agustus tahun ini bahwa dia telah menekuni minat di bidang pertanian dalam beberapa tahun terakhir. 

Pengusaha yang juga kerap masuk dalam daftar orang terkaya di dunia ini juga diangkat menjadi profesor tamu terkemuka di Tokyo College, Universitas Tokyo awal tahun ini dengan fokus penelitian pada pertanian berkelanjutan dan produksi pangan. 

Ia juga baru-baru ini mengunjungi Charoen Pokphand Group di Thailand yang bergerak di bidang pertanian dan peternakan.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rumpi Rahayu pada 27 Nov 2023