Janji Panasonic, tidak Ada PHK di Indonesia

Kamis, 15 Mei 2025 17:27 WIB

Penulis:Nila Ertina

Janji Panasonic, tidak Ada PHK di Indonesia
Janji Panasonic, tidak Ada PHK di Indonesia (ist)

JAKARTA – Panasonic Holdings, raksasa elektronik asal Jepang mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) 10.000 karyawan di seluruh dunia. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan profitabilitas. Menanggapi informasi tersebut, PT Panasonic Manufacturing Indonesia  memastikan tidak akan terdampak restrukturisasi global dan justru lebih fokus pada pertumbuhan serta penguatan industri Nasional.

Hal itu, ditegaskan Vice President Director PT Panasonic Manufacturing Indonesia Daniel Suhardiman menegaskan, jika tidak akan terjadi PHK di Indonesia. Alasannya Asia Tenggara termasuk Indonesia menjadi penopang pertumbuhan ekonomi dunia.

"Pabrik Panasonic di Indonesia juga menjadi basis ekspor ke 80 negara yang menandakan daya saing yang kuat dari perusahaan yang ada di Indonesia," katanya dalam keterangan resmi dilansir pada Kamis (15/5/2025).

Baca Juga:

Lebih lanjut kata Daniel Indonesia mempunyai pasar domestik yang kuat didukung dengan kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) oleh pemerintah. Hal ini diakui Panasonic sebagai satu insentif yang bisa menjadi dorongan untuk menambah investasi ke depan.

Namun, ini menjadi peringatan bagi seluruh stakeholder bahwa persaingan semakin ketat, transformasi dan inovasi dibutuhkan untuk bertahan, dan perlu terus didukung oleh kebijakan-kebijakan pemerintah yang bertujuan mengamankan pasar dalam negeri.

Dalam kesempatan yang sama, President Federasi Serikat Pekerja Panasonic Gobel (FSPPG), Djoko Wahyudi, menyampaikan bahwa kelompok usaha Panasonic Gobel selalu melibatkan peran serta aktif FSPPG dalam hubungan industrial maupun masa depan perusahaan, dan bersama-sama melakukan komunikasi aktif dengan K/L pemerintah khususnya Kementerian Perindustrian dan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.

Apindo Desak Percepatan Reformasi Ketenagakerjaan

Melihat gelombang PHK terus meluas tidak hanya menimpa perusahaan global seperti Panasonic, Analis Kebijakan Ekonomi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Ajib Hamdani mendesak pemerintah untuk mengambil langkah cepat dan strategis.

Pasalnya di saat sekarang kata Ajib, pentingnya menciptakan lapangan kerja berkualitas (good job creation), khususnya di sektor-sektor padat karya yang selama ini menjadi tulang punggung serapan tenaga kerja.

Ada tiga poin utama yang harus ditangani pemerintah, Pertama, revitalisasi sektor padat karya guna percepatan penciptaan lapangan kerja baru.

Kedua adanya perbaikan budaya kerja dan produktivitas. Apindo menilai produktivitas masih menjadi pekerjaan rumah besar di tengah transformasi digital dan tantangan global.

Baca Juga:

Ketiga, gelombang PHK yang menimpa Panasonic Indonesia dan Microsoft disebut mencerminkan tekanan bisnis yang bersifat struktural, mulai dari otomasi, efisiensi, hingga pelemahan permintaan global.

Adapun sebelumnya,  pemangkasan ini mencakup sekitar 4% dari total tenaga kerja grup yang berjumlah hampir 230.000 orang, dan akan dilakukan terutama dalam tahun keuangan saat ini hingga Maret 2029, menurut pernyataan perusahaan.

Panasonic juga menyatakan akan melakukan peninjauan menyeluruh terhadap efisiensi operasional di setiap anak perusahaan grup, terutama di divisi penjualan dan bagian non-produksi. “Mereka akan meninjau kembali jumlah organisasi dan personel yang benar-benar diperlukan,” demikian pernyataan yang dikutip dari CNA.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 15 May 2025