Rabu, 02 Maret 2022 13:30 WIB
Penulis:Redaksi Wongkito
JAKARTA – Emiten peternakan unggas, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham maksimum 1,5% dari seluruh saham yang telah ditempatkan perseroan dengan dana yang dialokasikan sebesar Rp350 miliar.
Rencananya, saham hasil buyback akan menjadi saham treasuri dan dapat dijual kembali kepada investor atau pemegang saham perseroan. Saham treasuri juga dapat digunakan sebagai pembiayaan utang yang bersifat ekuitas seperti obligasi yang dapat ditukarkan.
Selanjutnya, dapat dialokasikan untuk program rencana kepemilikan saham karyawan (Employee Stock Option Plan/ESOP) namun tidak terbatas PT Japfa Performance Share Plan, pengurangan modal, atau keperluan lainnya sepanjang diizinkan oleh ketentuan yang berlaku.
Baca Juga :
Untuk memuluskan rencana tersebut, perseroan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu, 6 April 2022. Melalui rapat itu, manajemen memohon restu para pemegang saham, sesuai dengan POJK Nomor 30 Tahun 2017.
Sesuai beleid itu, aksi buyback saham dapat dilaksanakan selama 18 bulan yang dapat dimulai setelah perseroan memperoleh persetujuan dari RUPSLB, yaitu dimulai pada 7 April 2022 sampai dengan 6 Oktober 2023.
"Buyback akan dilakukan baik melalui Bursa maupun di luar Bursa. Dalam hal buyback akan dilaksanakan melalui Bursa, perseroan akan menunjuk perantara pedagang efek yang terdaftar di Bursa," tulis manajemen JPFA melalui keterbukaan informasi, dikutip Rabu, 2 Maret 2022.
Berdasarkan analisis keuangan, transaksi buyback saham maksimum 1,5% dari keseluruhan saham yang telah dikeluarkan, akan memberikan pengaruh terhadap laba per saham alias earning per share (EPS) dari Rp173,8 per lembar menjadi Rp176,5 per lembar.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Drean Muhyil Ihsan pada 02 Mar 2022