KabarKito
Warga Padati Lokasi OP Minyak Goreng di Palembang, Wawako Ungkap Hal ini
PALEMBANG, WongKito.co - Minyak goreng hingga kini masih menjadi komoditi yang paling dicari masyarakat, termasuk di Kota Palembang. Karena itu, setiap diselenggarakan operasi pasar (OP) minyak goreng maka ratusan warga memadati lokasi tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Dinas Perdagangan Kota Palembang menyelenggarakan operasi pasar (OP) minyak goreng terjadwal dengan menyasar sejumlah pemukiman padat penduduk dan pasar tradisional, seperti di Pasar Tangga Buntung, Rabu (2/3/2022).
Risma warga Palembang mengatakan OP minyak goreng salah satu yang ditunggu-tunggu akhir ini.
"Kami sulit mendapatkan minyak goreng dengan harga standar baik di pasar tradisional maupun gerai retail modern," kata dia, disela-sela mengantre minyak goreng.
Baca Juga:
- Laba Bersih Indo Pureco (IPPE) Melonjak 116% Tahun 2021, Kinerja Moncer
- Kemendikbudristek Gandeng PT INKA, Kembangkan Bus Listrik Merah Putih
- Imbas Harga Minyak Mentah Mahal, Rupiah Berpotensi Tak Bertenaga
Hal senada diungkapkan Aisyah warga Palembang lainnya mengaku kalau kini terpaksa membatasi penggunaan minyak goreng agar bisa lebih hemat.
"Harga minyak mahal, dan kadang tidak ada yang menjual. Pokoknya, susah mendapatkan minyak goreng," ujar dia.
Di Pasar Tangga Buntung, Kecamatan Ilir Barat II, ratusan warga memadati lokasi OP minyak goreng.
Harga yang dijual Rp13.500 per liter untuk kemasan sederhana dan Rp14 ribu minyak goreng kemasan premium.
Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda mengungkapkan warga tidak perlu panik terkait dengan ketersediaan minyak goreng. "Stok aman sampai Ramadan," kata dia.
Fitri menjelaskan sampai lebaran nanti pihaknya telah mengondisikan stok sembako dengan cukup.
Ia juga memastikan akan terus melakukan pemantauan terkait dengan stok minyak goreng dan sembako lainnya.
Jika ada oknum pedagang yang curang atau melakukan penimbunan akan dilakukan inspeksi mendadak agar segera ditindak, tambah dia.(*)