Selasa, 28 November 2023 19:06 WIB
Penulis:Susilawati
PALEMBANG, WongKito.co, - Menjelang hari besar keagamaan nasional (HBKN) Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Palembang melaksanakan High Level Meeting (HLM).
Kegiatan HLM yang dilaksanakan di Palembang, Senin (27/11/2023) dirangkaikan dengan serah terima bantuan bibit cabai serta penandatangan perjanjian kerja sama daerah antara Pemerintah Kota Palembang dengan Produsen Agen Komoditas Bahan Pangan.
Kegiatan ini dihadiri Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang dan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Pimpinan OPD Kota Palembang selaku anggota TPID Kota Palembang, perwakilan perbankan, perakilan BUMN/BUMD, akademisi dari Universitas Sriwijaya, serta para Distributor Bahan Pangan.
Baca juga:
Kegiatan HLM tersebut diawali dengan serah terima bantuan bibit cabai kepada Pemerintah Kota Palembang sebanyak 4000 (empat ribu) batang masing-masing dari Bank Indonesia, Bank Sumsel Babel, dan Badan Permusyarahan Perbankan Daerah (BMPD) Provinsi Sumatera Selatan. Kemudian, dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Dinas Perdagangan Kota Palembang dengan Asosiasi Peternak Unggas, serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palembang dengan Agen Cabai Kota Palembang.
Sementara PJ Sekda Kota Palembang, Ir. Gunawan MTP menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia, Bank Sumsel Babel, dan BMPD Provinsi Sumatera Selatan atas penyerahan bantuan bibit cabai merah sebagai bentuk dukungan terhadap pengendalian inflasi di Kota Palembang.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bulog, Produsen Telur, Agen Cabai Rawit dan Cabai Merah atas dukungan dan kerja sama dalam pelaksanaan strategi 4K. “Dengan dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak, saya berharap inflasi di Kota Palembang tetap terkendali dan sesuai dengan sasaran inflasi nasional, serta kesejahteraan masyarakat dapat terwujud sesuai dengan target Palembang Emas Darussalam.”ujar Gunawan.
Sementara Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Nurcahyo Heru Prasetyo, turut menyampaikan laporan terkait perkembangan inflasi Kota Palembang. Dalam laporannya, Heru menyampaikan bahwa TPID Kota Palembang perlu mewaspadai inflasi pada bulan Desember. Mencermati risiko kenaikan harga komoditas, rekomendasi upaya inflasi yang diusulkan adalah untuk terus memperkuat strategi 4K, Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi yang Efektif.
Heru juga menyampaikan bahwa HLM TPID akan lebih efektif jika dibarengi dengan koordinasi di tingkat teknis untuk monitoring pergerakan harga dari minggu ke minggu dengan tujuan mengantisipasi anomali harga pada komoditas dan menentukan respon yang tepat.
Pada kesempatan tersebut, hadir pula Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya, Didik Susetyo, yang menyampaikan beberapa rekomendasi terkait pengendalian inflasi di Kota Palembang. Beberapa diantaranya adalah agar Pemerintah mengupayakan penyesuaian harga tarif komoditi strategis (public utility) yang dilakukan secara regular sesuai periode tertentu agar masyarakat tidak merasa keberatan. Khususnya, pada tarif PDAM Tirta Musi yang mengalami kenaikan di bulan Oktober 2023 setelah terakhir penyesuaian tarif di bulan Juli 2011. “Sebaiknya dilakukan studi yang mendalam terkait beban kenaikan biaya produksi, terutama biaya tetap dan biaya variabel," kata Didik.
Inflasi Kota Palembang pada bulan Oktober 2023 tetap terkendali di angka 0,53% (mtm) atau 2,94% (yoy), masih berada dalam sasaran inflasi nasional sebesar 3% ± 1%. Secara tahunan, inflasi Kota Palembang lebih dari inflasi nasional yang sebesar 2,56% (yoy).
Menjelang penghujung tahun 2023 ini, Bank Indonesia bersama Pemerintah Kota Palembang dan instansi terkait lainnya memperkuat sinergi dan kolaborasi untuk memastikan stabilisasi inflasi ke depan agar dapat membangun perekonomian Kota Palembang yang lebih kuat.