Jokowi: Ulama Berperan Besar Sukseskan Vaksinasi COVID-19

Rabu, 22 Desember 2021 14:29 WIB

Penulis:Nila Ertina

Jokowi buka Muktamar NU
Jokowi buka Muktamar NU (ist)

LAMPUNGTENGAH – Keterlibatan ulama dalam mendukung cakupan vaksinasi COVID-19 diapresiasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) .

"Ini saya rasakan betul betapa ajakan para kiyai, para ulama, betul-betul berdampak pada meningkatnya keinginan masyarakat untuk ikut vaksinasi,"  kata Jokowi pada sambutanpembukaan Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Podok Pesantren Darussa'adah, Gunung Sugih, Lampung Tengah, Rabu (22/12/2021).

Jokowi bercerita pada awal digulirkannya program vaksinasi dengan jenis vaksin AsrtraZeneca, banyak masyarakat yang menolak jenis vaksin ini. Lalu para ulama dari Jawa Timur menghubunginya dan mengatakan bersedia menerima vaksin tersebut.

"Saya berangkat ke Jawa Timur, ternyata benar para kiyai sudah berkumpul dan bersedia menerima vaksin, hingga akhirnya satu per satu daerah mau menerima vaksin itu. Itulah pengaruh para kiyai, para ulama untuk mengajak masyarakat ikut vaksinasi," ungkapnya.

Baca Juga:

Jokowi bersyukur kini situasi pandemi semakin mereda dan terkendali setelah Indonesia sempat melewati masa-masa mencekam pada pertengahan Juli 2021. Saat itu semua rumah sakit di Jawa dan Bali penuh oleh pasien Covid-19 dengan kasus harian tembus angka 56 ribu.

"Alhamdulillah berkat dorongan NU, hari ini kasus harian turun menjadi 216 di seluruh Tanah Air. Artinya jika kita memiliki 514 kabupaten/kota maka hanya ada 1/2 kasus di tiap kabupaten/kota," ujarnya.

Jokowi melaporkan hingga saat ini, Indonesia telah menyuntikkan 263 juta dosis vaksin. Cakupan vaksinasi dosis pertama telah mencapai 73,9 persen dan dosis kedua 51,8 persen. Ia berharap cakupan vaksinasi bisa segera mencapai angka 70 persen untuk membentuk kekebalan komunal.

"Bisa dibayangkan 263 juta dosis vaksin, untuk mencapai angka tersebut adalah pekerjaan yang sangat sulit. Selain itu vaksinasi pada anak juga sudah mulai berjalan dan telah menyasar 1 juta anak usia 6-11, alhamdulillah kecepatannya sangat bagus," kata Presiden.

Meski pandemi sudah mereda, Jokowi mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada karena saat ini muncul varian baru Omicron yang sudah terdeteksi masuk ke Indonesia. "Saya mengapresiasi kinerja panitia Muktamar didampingi Satgas Covid yang telah mengantisipasi penyebaran virus corona dengan penerapan prokes ketat. Semoga semua peserta Muktamar dapat kembali ke daerahnya masing-masing dalam keadaan sehat," harapnya. (*)

Tulisan ini telah tayang di kabarsiger.com oleh Eva Pardiana pada 22 Dec 2021