Kabut Asap Palembang Makin Parah, BMKG: Berbahaya

PALEMBANG, WongKito.co - Kabut asap di Kota Palembang khususnya yang terpantau dari alat pemantauan Particulate Matter (PM2.5) di Musi Dua masuk dalam kategori bahaya sejak sekitar pukul 03.00 WIB.

Pengukuran konsentrasi PM2.5 menggunakan metode penyinaran sinar Beta (Beta Attenuation Monitoring) dengan satuan mikrogram per meter kubik (µm/m3).

Hasil pantauan PM2.5 dari stasiun Musi Dua Palembang mencapai 593 µm/m3 atau di posisi hitam dan berbahaya, demikian mengutip laman bmkg.go.id, Selasa (26/9/2023).

Baca Juga:

• Bos Cimory Raih Gelar Doctor Honoris Causa dari Undip
• Kembangkan Proyek Biomethane Konsorsium PGN dengan JGC, Osaka Gas dan INPEX Gunakan Sawit dari Sumatera Selatan
• Masyarakat Rempang Menolak Relokasi, Meski Tenggat Waktu Hampir Habis

Sementara pemantauan dari stasiun Talang Betutu PM2.5 100.2 µm/m3 atau kualitas udaranya kategori sedang.

Warga Palembang, Selvy mengaku sangat terganggu ketika membuka rumah pagi ini.

"Saya langsung menghirup udara yang sangat pekan dengan bau menyegat,"  kata dia.

Dia berharap segera ada tindakan cepat dari pemerintah agar kabut asap bisa segera diatasi.

Kondisi asap yang pekat tersebut membuat warga mengalami permasalahan pada kesehatan saluran pernapasan bagian atas.(ert)