Promo
Selasa, 16 Januari 2024 15:27 WIB
Penulis:Nila Ertina
JAKARTA - Di tengah isu serangan ransomware, PT Kereta Api Indonesia merespons dan mengungkapkan belum ada bukti konkret kebocoran data, perusahaan menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan data dan operasional secara menyeluruh.
Vice President Public Relations KAI, Joni Martinus, mengatakan perusahaan tengah melakukan investigasi mendalam terkait isu serangan ransomware ini.
"Kami akan tetap melakukan investigasi secara mendalam untuk menelusuri isu tersebut, meskipun belum ada buktinya hingga kini," ujar Joni, dilansir dari siaran pers, Selasa (16/1 / 2024).
Baca Juga:
KAI juga menegaskan bahwa fitur Face Recognition Boarding Gate yang diterapkan di stasiun-stasiun kereta api tetap aman. Dukungan implementasi Sistem Manajemen Keamanan Informasi ISO 27001 memberikan jaminan bahwa prosedur keamanan data telah dijalankan sesuai standar internasional.
Joni mengungkap KAI akan terus meningkatkan keamanan siber secara rutin dan proaktif guna mengantisipasi dan merespons dinamika ancaman siber yang terus berkembang.
Selain itu, KAI berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak berwajib guna mengusut tuntas kasus ini. Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan klarifikasi lebih lanjut terkait kejadian tersebut dan menegaskan transparansi perusahaan.
Baca Juga:
Dengan demikian, PT KAI memberikan penekanan kuat pada transparansi, keandalan, dan keamanan dalam menyediakan layanan perjalanan kereta api yang unggul.
Selama proses investigasi berlangsung, operasional kereta api dan layanan kepada pelanggan akan tetap berjalan seperti biasa.
KAI mengimbau pelanggan dan masyarakat untuk tetap tenang dan percaya bahwa langkah-langkah yang diterapkan dapat memastikan keamanan data dan operasional PT Kereta Api Indonesia tetap terjaga dengan baik.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 16 Jan 2024
5 bulan yang lalu