Mendag Muhammad Lufti
Selasa, 15 Februari 2022 21:32 WIB
Penulis:Nila Ertina
PALEMBANG, WongKito.co - Kasus aktif COVID-19 di Sumatera Selatan terus mengalami peningkatan dari sehari sebelumnya tercatat 3.809 kasus aktif, hari ini, Selasa (15/2/2022) naik menjadi 4.815 kasus atau mengalami kenaikan 1.006. Gubernur setempat menginstruksikan percepat program vaksinisasi dosis kedua.
Dalam surat edaran tersebut, masyarakat diimbau mewaspadai peningkatan kasus COVID-19 varian Omicron. Dengan tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) guna mencegah penularan varian baru tersebut.
Deru mengatakan, pemerintah provinsi setempat hingga kini terus berupaya untuk melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi pada seluruh kelompok sasaran di kabupaten dan kota di Sumsel.
“Dari data dan hasil evaluasi, capaian vaksinasi dosis lengkap (dosis kedua) di kabupaten dan kota di Sumsel belum seluruhnya mencapai target 70 persen. Bahkan, empat daerah di antaranya masih di bawah 50 persen,” ujarnya di Palembang, Selasa (15/2).
Baca Juga:
Di dalam surat edaran yang berisi instruksi Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru ditujukan pada Bupati dan Wali Kota, Ketua DPRD kabupaten dan kota, Komandan Kodim, Kapolresta/Kapolres, Kepala Kejaksaan Negeri, Kepala Pengadilan Negeri se-Sumsel harus menjalankan sejumlah upaya.
Ada lima ketetapan baru yang mesti dilakukan yaitu,pertama, percepatan capaian vaksinasi dosis kedua untuk seluruh kelompok sasaran dengan target capaian minimal 70 persen. Kedua, menjalankan koordinasi dengan seluruh lintas sektor, lintas program, tokoh masyarakat, tokoh agama untuk sosialisasi dan menggerakkan masyarakat dalam percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
Lalu ketiga, untuk segera menyusun strategi percepatan pelaksanaan vaksinasi sesuai dengan kondisi daerah, terutama dengan penjangkauan layanan vaksinasi COVID-19 ke masyarakat dengan membuka sentra pelayanan vaksinasi atau layanan dengan mendatangi rumah ke rumah.
Keempat harus memastikan ketersediaan vaksin dan logistik lainnya sesuai kebutuhan dan jika terjadi kekurangan agar segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumsel.
Kemudian kelima instruksi dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan melaporkan hasil pelaksanaannya kepada Gubernur Sumsel melalui Dinkes provinsi setempat.
Selain mempercepat vaksinasi dosis kedua di Sumsel, Deru juga mewaspadai peningkatan angka Bed Occupancy Ratio (BOR) karena melonjaknya kasus COVID-19 tersebut. Mengingat angka BOR secara nasional sudah 30 persen, sedangkan di Sumsel mencapai 27 persen.
"Sumsel, sangat siap untuk melakukan pencegahan kekurangan BOR. Kita terus menyiagakan tempat isolasi terpadu baik di wisma atlet maupun di asrama haji," katanya.(*)