Minggu, 11 September 2022 13:06 WIB
Penulis:Susilawati
JAKARTA – Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menargetkan Indonesia bisa memiliki bursa kripto tahun ini.
Kehadiran bursa kripto dinilai sebagai salah satu upaya pemerintah menyikapi perkembangan perdagangan aset kripto.
“Bursa kripto sangat penting untuk mengantisipasi pencucian uang, pendanaan yang tidak baik seperti untuk narkoba dan terorisme, dan perdagangan akan semakin tertib,” kata Jerry Sambuaga, Sabtu 10 September 2022.
Baca Juga :
Sejauh ini, belum ada negara yang memiliki bursa kripto. Akan tetapi, beberapa negara berminat membentuk bursa yang sama seperti Korea Selatan.
Selain untuk mengantisipasi berbagai tindakan perdagangan atau pendanaan yang berimplikasi negatif, Jerry juga menyebutkan tujuan utama dari pembentukan bursa adalah memberikan perlindungan kepada konsumen.
“Yang paling prioritas adalah perlindungan kepada konsumen. Bursa adalah instrumen untuk memberikan proteksi kepada konsumen,” katanya.
Pada 2021, total nilai transaksi aset kripto menyentuh angka Rp859,4 triliun atau tumbuh 1.224% dibanding 2020 dengan nilai transaksi Rp64,9 triliun. Sementara hingga Juli 2022, nilai transaksi aset kripto tercatat Rp232,45 triliun atau turun 51,43% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Adapun jumlah pelanggan terdaftar hingga Juli 2022 mencapai 15,6 juta pelanggan dengan rata-rata kenaikan jumlah pelanggan terdaftar sebanyak 690.000 pelanggan per bulan. Jumlah pelanggan tersebut meningkat pesat dibanding 2020 yang berkisar dua juta pelanggan.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Ananda Astri Dianka pada 10 Sep 2022