KabarKito
Ucapkan Terima Kasih, Pimpinan Gontor Ziarah dan Takziah, Ibu Santri AM Ungkap Tetap Lanjutkan Proses Hukum
PALEMBANG, WongKito.co - Atas kehadiran pimpinan Pondok Pesantren Modern Gontor (PPMG) Ponorogo ke Palembanga untuk berziarah dan takziah ke rumah orang tuan Albar Mahdi (AM) santri Gontor yang meninggal akibat mengalami kekerasan.
Ibu alharhum AM, Soimah mengatakan berterimakasih atau kunjungan pimpinan Gontor ke kediamannya dan makam.
"Saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya. Tujuan mereka mengunjungi saya dan keluarga dapat saya maknai adalah suatu bentuk tindakan yang nyata kepada keluarga kami yaitu untuk menghibur dan mengucapkan Belasungkawa agar keluarga kami bersabar dalam menghadapi cobaan yang sedang kami alami," kata dia, dalam pernyataan sikapnya, Sabtu (10/9/2022).
Menurut dia, masalah ini sudah memasuki ranah hukum, maka tetap akan melanjutkan proses hukum tersebut untuk menuntut keadilan yang sesungguhnya untuk anak saya Albar Mahdi.
"Terhadap pihak-pihak yang terlibat yang mencoba menghilangkan bukti-bukti, menutup-nutupi atas peristiwa penganiayaan terhadap anak saya, sehingga anak saya harus menjalani otopsi, ekshumasi dan saya sebagai seorang ibu untuk menyetujui proses otopsi, ekshumasi tersebut benar-benar sangat membuat batin saya terguncang," ujar dia.
Baca Juga:
- Bulan September 2022, Berikut Rekomendasi Film dan Serial Terbaru Netflix
- Versi Forbes Indonesia Sabet Gelar Negara Terindah di Dunia
- Intip Yuk, New Xpander Cross Miliki Banyak Keunggulan
Ia menegaskan, saya tetap akan terus melanjutkan perjuangan anak saya.
"Karena sebelum anak saya meninggal almarhum selalu berceloteh kepada saya, yang ingin memperbaiki sistim ponpes. Rupanya dengan meninggalnya almarhum baru saya bisa mengerti maksud celotehan tersebut adalah untuk memperbaiki sistem agar tidak terjadi tindakan kekerasan di lembaga pendidikan mana pun dan pengalihan pengasuhan dan pengawasan kepada senioritas," tegas dia.
Sebelumnya, Pimpinan Pondok Pesantren Modern Gontor (PPMG) diwakili K.H. Akrim Mariyat berziarah ke makam santri AM (17) yang meninggal akibat kasus penganiayaan di kampus Gontor I, rombongan juga bertakziah ke kediaman orang tua almarhum di Kota Palembang, Jumat (9/9/2022).
Akrim mengatakan almarhum adalah alumni dan murid kita yang wafat di Gontor.
"Kami ikut takziah, mengutara kedukaan dan mendoakan semoga syahid karena meninggalnya juga dalam menuntut ilmu, dan segala amal diterima tuhan," kata dia, ditemui di TPU Sei Selayur.
Ia menambahkan terkait dengan permasalahan lain, pondok punya juru bicara yang akan menyampaikan informasi secara terbuka.
Karena kehadiran ke Palembang, juga menjadi bagian dari upaya mengunjungi keluarga karena orang tua sandiri adalah juga keluarga kita, tambah dia.(ert)