Kilang Pertamina Plaju-Disnakertrans Sumsel, Bekali Warga Ring 1 Dengan Pelatihan Instalasi Listrik dan Pengelasan

Kamis, 11 November 2021 06:20 WIB

Penulis:Redaksi Wongkito

Pertamina
PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) III Plaju berkolaborasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sumatera Selatan memberikan pelatihan kejuruan instalasi listrik dan pengelasan kepada 20 warga ring 1 yang berasal dari Kecamatan Plaju, Kota Palembang dan Kecamatan Banyuasin 1, Kabupaten Banyuasin. (Dok ist Pertamina)

PALEMBANG, WongKito.co, -  PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) III Plaju berkolaborasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sumatera Selatan  memberikan pelatihan kejuruan instalasi listrik dan pengelasan sebagai wujud kepedulian pada warga ring 1 wilayah operasional. Pelatihan yang digelar di Aula Badan Latihan Kerja (BLK) Disnakertrans Sumsel itu ditujukan kepada 20 warga ring 1 yang berasal dari Kecamatan Plaju, Kota Palembang dan Kecamatan Banyuasin 1, Kabupaten Banyuasin.

Pelatihan ini digelar sebagai bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) PT KPI RU III Plaju yang beroperasi di Plaju dan Sungai Gerong. Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI RU III Siti Rachmi Indahsari yang hadir dalam pembukaan pelatihan itu menyampaikan bahwa pelatihan ini dimaksudkan untuk mendatangkan kebermanfaatan yang lebih luas baik dari PT KPI RU III maupun dari warga.

Sejak satu tahun terakhir, PT KPI RU III telah meraih setidaknya 10 penghargaan karena telah aktif memberi manfaat kepada masyarakat. Kebermanfaatan itu dicapai dengan langkah kolaboratif bersama berbagai elemen baik pemerintah maupun masyarakat. “Sampai bulan November ini, setidaknya kami sudah mendapat 10 penghargaan, dan ini semua tercapai berkat kolaborasi serta dukungan dari Pemerintah Daerah, masyarakat yang aktif, serta semua pihak yang mendukung dan bersinergi dengan kami,” ujar Rachmi.

Baca Juga : Doddy Sudrajat Kaget, Vanessa Angel Wariskan Asuransi

Agenda pelatihan pengelasan dan instalasi listrik ini merupakan kolaborasi luar biasa antara perusahaan dan pemerintah daerah yang dalam hal ini diwakili Disnakertrans Sumsel, serta warga ring 1 yang mengikuti pelatihan. “Semangat inilah yang kami yakin menjadi modal besar dalam mengikuti pelatihan ini, ditambah lagi instrukturnya dari orang-orang kompeten,” katanya. Ia berharap, pasca pelatihan ini, peserta dapat secara mandiri mencari maupun membuka lapangan kerja sendiri.

Kepada Disnakertrans Sumsel, Ia berharap warga ring 1 yang mengikuti pelatihan ini dapat diberi bekal yang cukup. “Kami yakin nantinya pelatihan ini akan sangat berguna untuk kawan-kawan kami di ring 1 setelah terjun ke masyarakat,” ujarnya. Untuk saat ini, sasaran peserta pelatihan mengutamakan warga ring 1 terlebih dahulu. Kedepan, Rachmi berharap dapat memperluas manfaat bagi wilayah lainnya.

Kepala Disnakertrans Sumsel, Koimudin, mengucapkan terimakasih kepada PT KPI RU III Plaju yang telah mendukung Pemprov Sumsel dalam upaya menurunkan angka pengangguran. Ia juga menyampaikan ucapan terimakasih mewakili Gubernur Sumsel H. Herman Deru kepada PT KPI RU III Plaju atas kepercayaan yang diberikan kepada Pemprov dalam membekali warga ring 1 dengan pelatihan ini.

Ia mengatakan, turunnya Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Sumsel sebesar 0,34% dari sebelumnya pada Agustus 2020 sebesar 5,51% ke angka 5,17% (Mei 2021), bukan karena masifnya rekrutmen yang dibuka oleh industri. “Tapi karena orang mulai berwirausaha dan melakukan aktivitas ekonomi kreatif,” ujarnya. Peluang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) saat ini menurutnya terbuka lebar dan inilah yang harus direbut oleh generasi muda saat ini. “Orang-orang ini tentunya harus punya skill,” tuturnya.

Sehubungan dengan itu pula pihaknya selaku bagian dari pemerintah provinsi selalu mengajak perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Sumsel agar aktif dengan program CSR-nya turut membekali masyarakat dengan pelatihan-pelatihan agar dapat menumbuhkan skill. Menurut Koimudin, jika dulu CSR hanya berbentuk bantuan tunai seperti penyaluran sembako, maka saat ini format yang demikian tidak relevan lagi. “Dengan CSR yang berbentuk pelatihan seperti ini, tentu akan menjadi bekal hidup masyarakat,” imbuhnya.

Ia berharap kesempatan ini dimanfaatkan dengan baik oleh peserta agar nantinya dapat bermanfaat di masyarakat. “Adik-adik yang punya kesempatan pelatihan dari Pertamina ini sangat beruntung, maka jangan ada keterpaksaan, niatkanlah dengan ikhlas agar dapat bermanfaat untuk diri sendiri dan masyarakat nantinya," katanya.

Ia juga berharap, PT KPI RU III Plaju dapat terus bekerjasama dengan Disnakertrans Sumsel dan BLK dalam memperluas manfaat yang diberikan. “Kita berharap nanti masyarakat miskin juga dapat dilatih melalui program CSR ini, sehingga kemiskinan kita menurun dan masyarakat sejahtrera” ujarnya.

Program kolaboratif antara PT KPI RU III Plaju dengan Disnakertrans Sumsel itu mendukung tujuan kedelapan dalam Sustainable Development Goals (SGDs) kedelapan yakni memberi kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh. Lebih spesifik pada target 8.6 yakni secara substansial mengurangi proporsi usia muda yang tidak bekerja, tidak menempuh pendidikan atau pelatihan.

PT KPI RU III Plaju pun dengan demikian telah berhasil menjaga hubungan sosial dengan pemerintah dan masyarakat melalui pemenuhan aspek Social sesuai kriteria ESG (Environmental, Social, & Governance) dalam memberikan ruang dan menciptakan wahana berdaya di tengah pandemi Covid-19. (Usi)