Kamis, 19 Januari 2023 18:41 WIB
Penulis:Susilawati
PALEMBANG, WongKito.co, - Guna mengoptimalkan alokasi program Corporate Social Responsibility (CSR)/Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) di tahun 2023, PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju (Kilang Pertamina Plaju) pada Senin (16/1) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan para unsur pemerintah Kecamatan Plaju, Kota Palembang dan Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin.
FGD yang digelar dalam rangka menyelaraskan program CSR/TJSL yang akan disusun sesuai Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan dengan kebutuhan masyarakat sekitar, rutin dilakukan setiap tahunnya untuk menyerap aspirasi dari masyarakat, mengundang para stakeholder unsur pemerintahan se-Kecamatan Plaju (Kota Palembang) dan Kecamatan Banyuasin I (Kab. Banyuasin) sebagai area ring 1 wilayah operasional.
Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Pertamina Plaju, Siti Rachmi Indahsari mengatakan FGD rutin digelar setiap awal tahunnya dengan para stakeholder. Dengan dialog dua arah dengan para pemangku kepentingan, ia dapat mendapat gambaran yang lebih detail terkait kondisi terkini di wilayah sekitar perusahaan.
Baca juga :
“Mudah-mudahan kita bisa mendapat gambaran yang lebih detail terkait kondisi saat ini dan kedepannya dapat memetakan seperti apa yang akan kita kerjakan bersama-sama,” ujar Rachmi.
Dikatakan Rachmi, penerapan metodologi pentahelix yang melibatkan lima unsur yakni pemerintah, bisnis, akademisi, media dan komunitas masyarakat akan tetap dilanjutkan pada 2023 ini.
Diakuinya, Kilang Pertamina Plaju dalam merealisasikan berbagai program CSR/TJSL tidak bisa berjalan sendiri. “Seyogyanya, mensejahterahkan masyarakat adalah tugas pemerintah, namun kami ingin berkontribusi untuk melihat senyum terindah di masyarakat,” tutur Rachmi.
Serap Energi Positif
Ia menambahkan, sepanjang 2022 Kilang Pertamina Plaju mendapat banyak energi positif dari stakeholder sekitar. Berbagai gebrakan telah banyak dicetuskan bersama-sama dengan pemerintahan lokal dan komunitas masyarakat, sehingga pada akhir 2022 lalu, berhasil mengantarkan Kilang Pertamina Plaju menjadi salah satu perusahaan dengan peringkat Emas pada ajang PROPER dari KLHK.
“Kami, bersama-sama para Community Development Officer (CDO) akan mencoba menggali lagi potensi yang bisa kita kembangkan,” ujarnya. Ia berharap masukan, diskusi dan saran agar kedepan ia dan timnya dapat menyelaraskan dengan kebutuhan masyarakat.
Turut hadir dalam FGD itu unsur pemerintah Kecamatan Plaju dan para lurah se-Kecamatan Plaju, Camat Banyuasin I Bahrum Rangkuti beserta jajaran lurah dan kades.
Sementara Lurah Plaju Ulu, Kecamatan Plaju, Davy Angreana mengakui kehadiran Kilang Pertamina Plaju pada program Kampung Pangan Inovatif di kelurahan yang dipimpinnya telah mendorong masyarakat lebih berdaya. “Terimakasih banyak atas program yang sudah dilakukan di wilayah kami, masyarakat terutama di Jalan Asia jadi lebih berdaya,” ujarnya.
Davy berharap, kolaborasi dan komunikasi dengan Kilang Pertamina Plaju tak putus di tahun ini, dan meneruskan serta mereplikasi program serupa di wilayah yang lain.
Senada, Kades Sungai Rebo, Kecamatan Banyuasin I, Dedi Arsyadi juga mengutarakan hal yang sama, ia berterimakasih program CSR yang diinisiasi Kilang Pertamina Plaju, Minapadi, pada tahun 2022 dimulai di desanya. Menurutnya, hal itu mendorong efisiensi petani dan mengoptimalkan hasil panen ganda berupa padi dan ikan sekaligus.
Rachmi menambahkan, Kilang Pertamina Plaju akan terus berkomitmen melaksanakan program CSR/TJSL setiap tahunnya di sekitar perusahaan, terutama wilayah Provinsi Sumatera Selatan dan khususnya di Kota Palembang dan Kabupaten Banyuasin.
“Program-program tersebut nantinya mencakup berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan dan pemberdayaan masyarakat,” tutup Rachmi