Senin, 09 November 2020 22:53 WIB
Penulis:Nila Ertina
Tidak sulit untuk menemukan lokasi Pasar Ikan Modern (PIM) Palembang cukup cari di aplikasi "google map" maka langsung kita ketahui dimana letak pasar yang menjual beragam ikan segar air tawar, ikan laut maupun kerang serta kepiting.
Tepatnya di Jalan Mangkunegara ketika kita datang dari arah pusat Kota Palembang, sebelah kiri tidak jauh dari Simpang Patal atau underpass akan menemui sebuah gedung berwarna krim dan bertuliskan Pasar Ikan Modern.
Saat memasuki area pasar, parkiran cukup luas meskipun tampak sepi dan suasana pasar tak mencolok tetapi saat masuk ke gedung pasar kita disambut petugas keamanan yang menggunakan thermo gun mengecek suhu tubuh kita dan memastikan memakai masker.
Lalu saat masuk gedung, pemandangan yang kita lihat lumayan luas dan pasti bersih tidak ada becek seperti pasar ikan lainnya.
Laiknya, pasar modern lantai tempat kita melangkah berkeliling dari pedagang ikan ke pedagang lainnya kering dan bersih sehingga pengunjung akan merasakan kenyamanan.
"Ke pasar beli ikan tapi tidak becek-becekan ini tentu baru bagi masyarakat Palembang," kata Muhammad warga Palembang, Senin (9/11).
Ia mengungkapkan, meskipun pasarnya belum ramai atau memang karena datang siang jadi sudah sepi lokasinya yang strategis dan bersih tentu memudahkan warga untuk berbelanja.
Beragam jenis ikan yang ditawarkan pun harganya sama seperti di pasar tradisional sehingga lebih enak belanja disini, ungkapnya.
Pedagang Optimistis PIM jadi Pilihan Warga
Salah seorang pedagang, Jon Kenedy mengatakan meskipun belum seminggu berjualan di pasar tersebut dan pengunjung pun belum ramai tetapi karena lokasinya strategis dan pengolahan pasar tergolong modern optimis nanti akan menjadi pilihan warga untuk membeli beragam ikan.
"Saya menjual hasil perikanan laut, mulai dari ikan kakap, beragam kerang dan kepiting," kata dia.
Ia mengungkapkan, meskipun berjualan di pasar modern tetapi harga jualnya tidak berbeda dengan harga di pasar tradisional.
Dia mencontohkan, harga 1 kilogram kerang hijau dijual Rp20 ribu dan kepiting ukuran besar hanya Rp150 ribu per kilogram.
Harga tersebut sama saja dengan harga di pasar-pasar lainnya, tetapi belanja disini dipastikan lebih nyaman dan bersih, tutur dia.
Hal senada diungkapkan pedagang lainnya, Hasan harga ikan di PIM sama dengan di Pasar Kilometer 5 karena sebagian pedagang sebelumnya berjualan disejumlah pasar tradisional.
"Sepekan ini berjualan disini, tetapi masih membatasi stok ikan karena belum ramai yang datang," ujar dia.
Namun ia mengakui, walaupun masih sepi tetap optimis PIM akan jadi pilihan pembeli karena ikan yang ditawarkan tidak berbeda dengan pasar tradisional lainnya.
Sedangkan tempatnya lebih luas dan bersih sehingga pembeli dipastikan lebih nyaman, bagi yang ini membeli tanpa uang tunai juga bisa dilayani, tambah dia.
Khusus belanja nontunai, Hasan mengatakan setiap pedagang telah dilengkapi aplikasi pendukung untuk transaksi yang langsung menghubungkan dengan barcode masing-masing pedagang.
Dengan demikian pembeli tak perlu repot-repot membawa uang tunai, tetapi sampai kini mayoritas pembeli masih menggunakan pembayaran tunai, kata dia.
Sementara PIM Palembang merupakan pasar ikan modern pertama di luar pulau Jawa, diresmikan, Jumat (6/11) oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo didampingi Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru dan Walikota Palembang, Harnojoyo.
PT Palembang Trading and Logistics (Patralog) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Palembang yang mengelola pasar yang terdapat 164 lapak tersebut.
PIM Palembang buka sejak pukul 06.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB terdapat puluhan pedagang yang berjualan dan lantai dua pasar tersebut merupakan area untuk berwisata kuliner, terdapat sejumlah restoran yang juga disiap mengolah ikan pilihan pembeli dari lantai I.(Nila Ertina)