Menteri Agama
Rabu, 18 Juni 2025 08:01 WIB
Penulis:Redaksi Wongkito
Editor:Redaksi Wongkito
PALEMBANG, WongKito.co - Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang mengukuhkan tujuh guru besar dari berbagai bidang keilmuan dalam sidang senat terbuka di Gedung Akademik Center UIN Raden Fatah Kampus Sudirman, Selasa (17/0/2025).
Rektor UIN Raden Fatah, Prof Muhammad Adil menyampaikan, pengukuhan Guru Besar ini menjadi momen bersejarah dan wujud nyata dari komitmen UIN Raden Fatah untuk terus meningkatkan mutu akademik dan kontribusinya terhadap pembangunan bangsa. Dengan itu, guru besar di UIN Raden Fatah kini berjumlah 35 orang.
“Pencapaian guru besar ini bukan saja merupakan capaian pribadi sebagai seorang dosen, tapi juga capaian universitas. Dengan dikukuhkannya tujuh guru besar baru pada hari ini, berarti UIN Raden Fatah memiliki tambahan sumber daya manusia (SDM) yang secara kapasitas sudah sangat teruji keilmuannya,” ujarnya.
Muhammad Adil menambahkan, untuk mewujudkan pendidikan tinggi yang berdampak tidak terlepas dari peran civitas akademisi. Pengukuhan guru besar hari ini semoga dapat menjadi magnet bagi para akademisi lain untuk menjadi guru besar khususnya di lingkungan UIN Raden Fatah Palembang.
“Selain tentu menjadikan eksistensi UIN Raden Fatah semakin diakui oleh masyarakat Indonesia maupun dunia,” ujarnya.
Hadir dalam prosesi pengukuhan, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Prof Suyitno yang menyampaikan apresiasi terhadap UIN Raden Fatah. Ia menyoroti pentingnya riset dan pendidikan tinggi yang berdampak nyata dan relevan terhadap persoalan umat serta lingkungan.
“Sudah saatnya kita cek skripsi, tesis dan disertasi, untuk membuat riset yang berdampak, apa yang menjadi masalah umat, itulah yang kita riset. Harus mulai membuat riset empiris yang bisa menjawab dan mengatasi masalah umat, bukan hanya teoritis dan filosofis. From filosofis to empiris, dari teoritis ke praktik,” imbuh Suyitno.
Pada Pengukuhan Guru Besar kali ini, UIN Raden Fatah mengukuhkan tujuh Guru Besar yakni Prof Abdul Hadi bidang Studi Islam pada Program Pascasarjana, Prof Hamidah bidang Sosiologi Dakwah, Prof Muhammad Uyun bidang Integritas Akademik, Prof Indah Wigati bidang Pengembangan Materi PAI, Prof Halimatussa’diyah bidang Tafsir Al-Qur’an di Indonesia, Prof Arne Huzaimah bidang Hukum Keluarga Islam, Prof Annisa Astrid bidang Teaching English as a Foreign Language (TEFL). (*)