Rabu, 02 Maret 2022 11:31 WIB
Penulis:Redaksi Wongkito
JAKARTA - Emiten minyak kelapa PT Indo Pureco Pratama Tbk (IPPE) telah mencatatkan kenaikan laba bersih tahunan perseroan sebesar Rp2,9 miliar year on year (yoy) atau naik 116% dari tahun 2020.
Apiknya pencatatan laba bersih IPPE disokong dengan pencatatan penjualan 2021 sebesar Rp30 miliar, melonjak 95% yoy dari Rp15,3 miliar, yang mana pendapatan ini didapatkan dari pejualan Crude Coconut Oil (CCO), Virgin Coconut Oil (VCO) dan Copra Meal (CM).
Per 31 Desember 2021 perseroan membukukan kenaikan beban pokok tahunan sebesar Rp22,7 miliar, dengan kenaikan laba kotor sebesar Rp7,2 miliar pada tahun 2021.
Baca Juga :
Selain itu, total aset tahunan perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan total aset yang dimiliki sebesar Rp284 miliar lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang mencatatkann total aset sebesar Rp186 miliar.
Syahmenan Direktur Utama Indo Pureco berharap, perseroan dapat memperoleh pendapatan yang signifikan pada tahun 2022 ini.
"Mengingat awal bulan Januari 2022 IPPE mengoptimalkan mitra-mitra dalam pengadaan bahan baku. Pada tahun ini IPPE melakukan diversifikasi produk diantaranya adalah RBD Coconut Oil untuk menunjang penjualan perusahaan," kata Syahmenan Dalam keterbukaan BEI, Selasa 1 Maret 2022.
Sementara itu perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan IPPE pada tahun 2022 ini, sebesar Rp60 miliar.
“Kami optimistis dapat mencapainya di tahun ini. Optimalisasi mitra-mitra supplier bahan baku, meningkatkan kapasitas produksi
serta diversifikasi produk menjadi target utama dalam pertumbuhan penjualan tahun ini” tuntas Syahmenan.
Dari sisi pasar modal, saham IPPE yang baru listing di BEI pada Desember 2021 ini, telah melonjak naik dari harga IPO sebesar Rp100 hingga Rp540 per lembar saham per Selasa, 1 Maret 2021. Sedangkan pada perdagangan Selasa, 1 Maret 2022, IPPE berhasil naik 25% ke harga Rp540 dengan penguatan 108 poin.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Merina pada 02 Mar 2022