Senin, 02 Agustus 2021 14:42 WIB
Penulis:Nila Ertina
JAKARTA, WongKito.co -- Pasangan ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil mempersembahkan medali emas dari cabang olahraga (cabor) bulutangkis di Olimpiade Tokyo 2020.
Greysia/Apriyani menyabet emas pertama Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 setelah mengalahkan pasangan China, Chen Qingchen/Jia Yifan dengan skor lebar 21-19 dan 21-15 di Lapangan 1 Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang pada pukul 11.50 WIB.
Greysia/Apriyani yang tampil tanpa beban dan penuh emosional berusaha menahan gempuran pasangan ganda putri rangking tiga dunia asal Negeri Tirau Bambu tersebut.
Akhirnya, setelah melewati poin demi poin, Greysia/Apriyani memenangkan babak pertama dengan skor tipis 21-19, demikian melansir TrenAsia.com, jejaring WongKito.co, Senin (2/8/2021).
Di babak kedua, pasangan nomor satu Indonesia dan rangking enam dunia ini langsung tancap gas, tidak memberikan peluang lebih besar kepada lawan untuk berbuat banyak di lapangan.
Tak pelak, usaha dan energi positif yang tertanam selama Olimpiade membuat pasangan unggulan Indonesia ini makin bergairah untuk mengumpulkan poin sebanyak mungkin. Akhirnya, keduanya tampil dominan dan memenangkan pertandingan dengan skor lebar 21-15.
Dengan kemenangan ini, Greysia yang kini berusia 33 tahun 356 hari menjadi pemain bulutangkis putri tertua yang memenangkan medali emas di Olimpiade setelah rekor sebelumnya dipegang oleh Zhang Ning (33 tahun 89 hari).
Tidak hanya itu, prestasi ini juga merupakan sejarah baru bagi Indonesia, terkhusus dari nomor ganda putri bulutangkis, yang berhasil memenangkan medali di Olimpiade.
Sebelum ini, hampir tidak ada atlet bulutangkis dari nomor ganda putri Indonesia yang berhasil meraih medali di ajang terbesar dunia tersebut.
Bagi Greysia dan Apriyani, prestasi yang mereka ukir di Olimpiade kali ini merupakan pencapaian tertinggi mereka sejak mulai duet di tahun 2017.
Adapun raihan medali emas dari cabang olahraga bulutangkis oleh Greysia/Apriyani menambah koleksi medali tim nasional Indonesia di Olimpiade menjadi total empat medali.
Tiga medali sebelumnya, yaitu dua perunggu dan 1 perak, diraih oleh tiga atlet angkat besi. Medali perak dipersembahkan Eko Yuli Irawan dari kelas 61 kg, sedangkan medali perunggu dipersembahkan Rahmat Erwin Abdullah di kelas 73kg dan Windy Cantika Aisah di kelas 49 kg.*
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Daniel Deha pada 02 Aug 2021