Perempuan Cerdas Kelola Keuangan, Majukan Perekonomian Nasional

Ilustrasi (Ist)

JAKARTA – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi mengapresiasi peran perempuan di berbagai sektor pembangunan, termasuk sebagai pengelola keuangan di dalam keluarga.

"Keberhasilan perempuan dalam mengelola keuangan keluarga secara bijak tidak hanya memberikan dampak positif bagi kesejahteraan keluarga, tetapi juga memperkuat perekonomian nasional," katanya mengutip laman kemenppa.go.id, Kamis (26/12/2024).

Menurut dia, perempuan memiliki peran yang sangat besar dalam kehidupan keluarga.

Perempuan yang cerdas dalam mengelola keuangan keluarga turut menciptakan stabilitas dan kesejahteraan yang akan mendorong kemajuan Indonesia menuju bangsa yang lebih sejahtera dan berdaya saing, tambah dia.

Baca Juga:

Semua itu diungkapkannya saat menghadiri Edukasi Keuangan: “Ibu Cerdas Keuangan, Keluarga Sejahtera, Indonesia Maju” dalam rangka Peringatan Hari Ibu dan Hari Ulang Tahun Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) ke-96, di Jakarta, Senin (23/12/2024).

Ia menuturkan Kemenpppa telah melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia, salah satunya melalui program literasi keuangan.

Dia  meyakini pengetahuan perempuan mengenai pengelolaan keuangan akan membantu perempuan membuat keputusan pemanfaatan keuangan keluarga secara cerdas sehingga dapat menjaga stabilitas keuangan keluarga dan berdampak pada penciptaan masyarakat berkualitas.

“Kami juga berkomitmen untuk meningkatkan akses perempuan terhadap pelatihan, edukasi, dan penguatan sektor ekonomi, khususnya melalui Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta bantuan permodalan. Kami percaya pemberdayaan ekonomi perempuan akan menciptakan keluarga yang sejahtera dan menjadi fondasi bagi kemajuan bangsa,” ujar Fauzia.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi,  dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Friderica Widyasari Dewi sepakat perempuan memegang peranan penting sebagai pengelola keuangan di dalam keluarga, terutama dalam menyiapkan masa depan karena mampu mengambil berbagai keputusan, seperti pendidikan anak atau investasi keluarga.

Baca Juga:

Friderica juga menekankan mengenai pentingnya edukasi keuangan bagi perempuan, baik untuk membimbing anak-anaknya maupun untuk kesejahteraan keluarga. Hal ini merupakan salah satu upaya dalam memberikan perlindungan kepada anak.

“Perkembangan digital saat ini memberikan potensi luar biasa, tetapi sekaligus risiko, seperti ketidaktahuan anak-anak kita menggunakan produk-produk keuangan yang tidak resmi, seperti pinjaman daring ilegal atau perjudian daring. Selain itu juga adanya potensi penggunaan produk legal, tetapi secara tidak bijaksana,” kata dia.

Lebih lanjut, Friderica mendorong sinergi dan kolaborasi lintas sektor dalam upaya memajukan perempuan Indonesia. Pasalnya, pemberdayaan ekonomi perempuan adalah aspek penting dalam mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045.

"Terdapat salah satu quotes Ibu Kartini yang mengungkapkan, dalam tangan anaklah terletak masa depan dan dalam tangan ibulah tergenggam anak yang merupakan masa depan itu," kata dia.

Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (KOWANI), Nannie Hadi Tjahjanto mengatakan Peringatan Hari Ibu yang sekaligus sebagai Hari Ulang Tahun KOWANI merupakan momen penghargaan kepada perempuan Indonesia yang telah menunjukkan peran luar biasa dalam membangun keluarga, masyarakat, dan bangsa.

“KOWANI sebagai organisasi perempuan terbesar di Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung perempuan berdaya menuju Indonesia Emas 2045 karena kami percaya perempuan adalah kunci kemajuan bangsa,” kata Nannie.(ril)

 


Related Stories