Selasa, 08 November 2022 19:32 WIB
Penulis:Nila Ertina
PALEMBANG, WongKito.co - Malam ini, Selasa (8/11/2022) terjadi gerhana bulan total. Peristiwa ini akan tampak terlihat dari seluruh wilayah Indonesia.
Karenanya, masyarakat Muslim di Indonesia disunnahkan untuk melaksanakan shalat gerhana bulan (khusuful qamar).
Dikutip dari kitab Nihayatuz Zain, shalat gerhana bulan ini dianjurkan dikerjakan secara berjamaah, demikian melansir NU Online.
Salat gerhana ini sedikit berbeda dengan shalat pada umumnya. Sebab, bacaan Surat Al-Fatihah dan rukuk pada shalat gerhana ini dilakukan dua kali di setiap rakaatnya.
Selepas rukuk pertama, kembali berdiri untuk membaca surat Al-Fatihah dan ayat lain. Kemudian, rukuk kembali dan dilanjutkan i’tidal. Shalat ini bisa dilakukan secara berjamaah dengan bacaan jahar (keras) ataupun dilakukan secara sendiri (munfarid).
Baca Juga:
Sebelum shalat ada baiknya imam atau jamaah melafalkan niat terlebih dahulu sebagai berikut:
أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا/مَأمُومًا لله تَعَالَى
Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ Artinya, "Saya shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah swt."
Adapun secara teknis, tata cara shalat sunah gerhana bulan adalah sebagai berikut:
1. Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram
2. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati
3. Baca taawudz dan Surat Al-Fatihah. Setelah itu baca Surat Al-Baqarah atau selama surat itu dibaca dengan jahar (lantang)
4. Rukuk dengan membaca tasbih selama membaca 100 ayat Surat Al-Baqarah
5. Itidal, bukan baca doa i’tidal, tetapi baca Surat Al-Fatihah. Setelah itu baca Surat Ali Imran atau selama surat itu
6. Rukuk dengan membaca tasbih selama membaca 80 ayat Surat Al-Baqarah
7. Itidal. Baca doa i’tidal
8. Sujud dengan membaca tasbih selama rukuk pertama
9. Duduk di antara dua sujud
10. Sujud kedua dengan membaca tasbih selama rukuk kedua
11. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua 12. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama. Hanya saja bedanya, pada rakaat kedua pada berdiri pertama dianjurkan membaca surat An-Nisa, sedangkan pada berdiri kedua dianjurkan membaca Surat Al-Maidah 13. Salam
14. Imam atau orang yang diberi wewenang menyampaikan dua khutbah shalat gerhana dengan tausiyah agar jamaah beristighfar, semakin takwa kepada Allah, bertaubat, sedekah, memerdekakan budak (pembelaan terhadap kelompok masyarakat marjinal), dan lain sebagainya.(*)