Selasa, 25 Oktober 2022 08:56 WIB
Penulis:Nila Ertina
JAKARTA - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan optimistis realisasi investasi bisa tembus sampai Rp1.200 triliun dari target yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Sekarang realisasi sudah mencapai Rp892,4 triliun, tumbuh 35,3% year-on-year. Capaiannya ada di angka 74,4%. Mohon doanya teman-teman semua," ungkap Bahlil dalam konferensi pers realisasi investasi triwulan ke-3 tahun 2022, di Jakarta, Selasa (25/10/2022).
Menurut dia target investasi tahun ini bisa tercapai, karena saat ini pemerintah harus mengejar investasi Rp307,6 triliun di kuartal IV 2022.
Sementara itu dalam hal penyerapan tenaga kerja pada tahun ini sampai dengan kuartal ketiga 2022 sudah mencapai 965.122 orang.
"Untuk angka penanaman modal asing (PMA) yaitu 53,7%, tumbuh 44,5% secara kumulatif dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) 46,3% tumbuh 26,1%," kata Bahlil.
Baca Juga:
Bahlil juga merinci lima negara asal PMA terbesar dari Januari hingga September 2022 yaitu Singapura dengan US$10,5 miliar (Rp163,6 triliun), Tiongkok US$5,2 miliar (Rp81,06 triliun), Hongkong US$3,9 miliar (Rp60,80 triliun), Jepang US$2,8 miliar (Rp43,65 triliun), dan Malaysia US$2,2 (Rp34,29 triliun). (Kurs: Rp15.590)
Sementara itu untuk wilayah dengan realisasi investasi terbesar, baik dari PMA atau PMDN masih diduduki oleh Jawa Barat dengan Rp128,4 triliun, DKI Jakarta Rp108,9 triliun, Jawa Timur Rp79,5 triliun, Sulawesi Tengah Rp76,4 triliun, dan Riau dengan Rp71,9 triliun.
"Lalu untuk lima sektor dengan realisasi investasi terbesar yaitu ada di sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya. Kedua, transportasi, ketiga pertambangan, keempat perumahan dan kawasan industri, kelima listrik dan gas," ungkap Bahlil.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Feby Dwi Andrian pada 25 Oct 2022