netflix
Sabtu, 01 Juli 2023 19:37 WIB
Penulis:admin
Editor:admin
JAKARTA, Wongkito.co - Netflix perusahaan yang menyediakan tontonan film, dan layanan streaming dengan jutaan pelanggan. Tapi taukah kamu awal berdirinya Netflix khusus menyediakan layanan DVD by mail.
Netflix sudah menjelma jadi perusahaan besar yang meraih kesuksesan luar biasa. Perusahaan ini bahkan memproduksi film dan acara televisi sendiri.
Reed Hastings, pendiri Netflix bekerja sama dengan Erin Meyer menulis buku yang mengupas model bisnis Netflix yang sukses namun tidak konvensional berjudul "No Rules Rules: Netflix and the Culture of Reinvention".
Buku No Rules Rules pertama kali diterbitkan tahun 2020, buku ini menjelaskan banyak mengenai budaya perusahaan Netflix yang sangat unik termasuk bagaimana karyawan diberikan kebebasan dan tanggung jawab yang luar biasa hingga akhirnya Netflix bisa sesukses sekarang.
Baca juga
Salah satu konsep yang disebut dalam buku tersebut adalah talent density.
Melansir dari laman Crownek, Sabtu, 1 Juli 2023, talent density adalah jumlah kolektif bakat yang dimiliki oleh karyawan suatu perusahaan. Talent density juga dapat digunakan sebagai ukuran untuk membantu mengidentifikasi rasio karyawan yang sangat terampil dengan kinerja yang baik/buruk dalam tim.
Ketika Anda membangun tim profesional yang berbakat dan berkinerja baik, maka talent density perusahaan Anda akan tinggi. Sebaliknya, karyawan dengan kinerja yang buruk dapat menurunkan talent density tim secara keseluruhan. Singkatnya, kualitas lebih baik dibandingkan kuantitas.
Hastings menemukan konsep ini ketika Netflix harus dihadapkan pada pemecatan hampir sepertiga karyawannya. Ia awalnya khawatir akan dampak negatif pemecatan tersebut terhadap Netflix namun akhirnya ia memilih untuk mempertahankan karyawan berkinerja terbaik yang tidak hanya sangat kreatif tetapi juga bekerja dengan baik dalam tim dan memiliki sikap positif terhadap karyawan biasa yang berkinerja buruk.
Baca juga
Hasilnya sungguh diluar dugaan, alih-alih produktivitas timnya menurun drastis. Tim Netflix kala itu menjadi lebih efisien dan lebih bersemangat setelah pemecatan. Kualitas pekerjaan karyawan menjadi meningkat. Hastings juga mengamati bahwa motivasi, inspirasi, dan kebahagiaan anggota tim menjadi meningkat. Saat itulah Hastings menyadari dampak besar talent density untuk perusahaannya.
Konsep talent density dapat mulai diterapkan saat proses perekrutan. Meskipun mungkin terdengar kejam, strategi ini berhasil membangun tim dan organisasi terbaik di seluruh dunia. Sebuah studi yang dilakukan oleh University of New South Wales menunjukkan bahwa bahkan ketika anggota tim sangat berbakat dan cerdas, perilaku buruk salah satu individu mampu menurunkan keefektifan seluruh tim.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rumpi Rahayu pada 01 Jul 2023