KabarKito
Harga Ayam Melambung, Pedagang Ayam Goreng Terpaksa Istirahat
PALEMBANG, WongKito.co - Menjelang lebaran Iduladha harga ayam potong di pasar tradisional di Kota Palembang melambung hingga Rp 40 ribu per kilogram.
Akibatnya, sejumlah pedagang ayam goreng di kota pempek terpaksa istirahat sementara berjualan.
"Saya istirahat dulu jualan, karena harga ayam mahal," kata Zulkarnain salah seorang pedagang ayam goreng tepung kekinian, Senin (26/6/2023).
Menurut dia ayam goreng yang dijualanya berbahan ayam segar pilihan dibeli setiap malam.
Baca Juga:
- 4 BUMN Rugi Sepanjang Tahun
- Pertumbuhan Kelas Menengah Landasan MUFG Akusisi Saham MFIN
- Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,03 Persen
Ayam segar dan dimarinasi dengan bumbu-bumbu pilihan sehingga ketika ayam mahal sulit untuk mendapatkan keuntungan.
Ia mengungkapkan selama ini berjualan ayam goreng dengan mengutamakan kesegaran ayam alias tidak pernah menggunakan daging beku.
Karena tidak menggunakan ayam beku tersebut membuat ia mengakui kalau terpaksa tidak berjualan saat harga ayam melambung sebagai konsekuensi dari menjaga mutu.
"Mudah-mudahan harga ayam segera normal sehingga bisa berjualan kembali," ujar dia.
Sementar Sumiati penjual sayuran di kawasan Jalan Kamboja Palembang mengaku akibat ayam mahal terpaksa mengurangi membeli ayam di pasar induk.
"Hari ini harga ayam Rp 42 ribu, jadi hanya pelanggan yang memesan dibelikan sehingga tidak membeli lebih," kata dia.
Baca Juga:
- Milenial! Buruan Pesan, Yaris Cross Resmi Dipasarkan di Sumsel, Cukup DP Rp 70 Juta bisa Dapat Unit
- Penjual Hewan Kurban Makin Ramai, Kambing Dibanderol Rp 3 Juta per Ekor
- Subaru Pabrikan Mobil Jepang Rilis Harga Khusus
Sementara akibat kenaikan harga ayam tersebut, kini bukan hanya pedagang yang terpaksa istirahat atau membeli sesuai pesanan pelanggan.
Ibu-ibu rumah tangga pun mengaku terpaksa mengurangi konsumsi daging ayam karena harga mahal.
"Harga ayam mahal, jadi kami mencari alternatif lain agar kebutuhan protein, seperti membeli ikan dan tahu tempe," kata Melia.(ert)