Kamis, 27 Januari 2022 10:54 WIB
Penulis:Nila Ertina
JAKARTA - Analis keuangan Ariston Tjendra mengungkapkan tekanan terhadap nilai rupiah dikarenakan rencana pengetatan Bank Sentral Amerika Serikat ke depan. Nilai tukar rupiah masih berpotensi tertekan di kisaran Rp14.380 - Rp14.400 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis, 27 Januari 2022.
"Dini hari tadi setelah rapat, Bank sentral AS menyatakan bahwa program pembelian obligasi akan dihentikan di bulan Maret dan mulai menaikan tingkat suku bunga acuan," ujar Ariston pada TrenAsia.com, Kamis.
Di sisi lain, program pengetatan yang dilakukan untuk mengendalikan inflasi juga dibarengi dengan penjualan obligasi bank sentral guna menyerap likuiditas pasar, yang mana pengurangan likuiditas dolar pasar tersebut dapat memberikan kekuatan tersebut dapat memberikan tekanan pada nilai rupiah.
Baca Juga:
Sementara dari dalam negeri, pasar masih mewaspadai adanya perkembangan COVID-19 yang terus bertambah serta dapat berpengaruh terhadap pengetatan kegiatan ekonomi dan melemahkan nilai tukar rupiah atau kurs rupiah.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Merina pada 27 Jan 2022