Minggu, 15 Juni 2025 09:48 WIB
Penulis:Redaksi Wongkito
Editor:Redaksi Wongkito
JAKARTA, WongKito.co - Di era digital yang serba terhubung, semakin banyak anak-anak muda Indonesia yang menemukan peluang untuk berkarya dan memperoleh penghasilan melalui platform konten. Memperhatikan kisah sukses content creator muda sejak usia dini tidak hanya menginspirasi, tetapi juga membuktikan bahwa peluang terbuka dari mana saja, asalkan ada kreativitas, konsistensi, dan keberanian untuk mencoba hal baru.
Perkembangan teknologi dan akses internet yang semakin meluas di Indonesia memungkinkan siapa saja, termasuk anak-anak muda, untuk menjadi kreator konten. Berbagai platform seperti YouTube, TikTok, Instagram, dan platform blog memberikan akses yang relatif mudah untuk:
1. Ryu Kintaro — Content Creator dan Entrepreneur Cilik
Salah satu contoh inspiratif adalah Ryu Kintaro, yang telah dikenal sejak usia sangat dini di dunia digital. Padaada usia 8 tahun Ryu meraih puncak kesuksesan pertama dengan video jualan “nasi susu” yang viral dan berhasil mencapai puluhan juta views di YouTube. Dari video viral tersebut, Ryu mulai mendapatkan penghasilan melalui Google Adsense YouTube serta endorsement di media sosial.
Bermula dari ide sederhana—menjual makanan—yang kemudian diabadikan dalam video kreatif bersama keluarga. Ryu Mengemas kegiatan sehari-hari dengan gaya yang otentik, natural, dan mudah disukai penonton, sehingga membangun engagement yang kuat. Saat ini, Ryu sudah memiliki 1,55 juta subscriber di kanal YouTube-nya.
Peran orang tua sangat krusial dalam memastikan kegiatan kreatif Ryu tetap seimbang dengan pendidikan dan tumbuh kembang anak.
Dari kisah Ryu kita belajar bahwa ide sederhana bila dikemas kreatif dapat menjangkau audiens besar, dan monetisasi bisa terjadi bahkan sejak usia dini ketika konten benar-benar menarik perhatian publik.
2. Anastasia Radzinskaya: Milyuner Cilik dari Rusia
Jika Gen dan Shafiya mencuri perhatian karena keberanian dan pendekatan edukatif, maka kisah sukses Anastasia Radzinskaya alias Nastya memperlihatkan potensi luar biasa dari monetisasi konten anak-anak. Anak perempuan asal Rusia ini disebut-sebut sebagai salah satu bintang YouTube paling sukses di dunia. Menurut majalah Forbes, Nastya meraih penghasilan hingga US$18 juta hanya dalam satu tahun.
Orang tua Nastya awalnya mengunggah video tentang perkembangan anaknya karena ia didiagnosis menderita cerebral palsy. Seiring waktu, video-video tersebut mendapatkan banyak penonton, dan perlahan saluran YouTube-nya pun berkembang pesat.
Video yang ditampilkan sebagian besar menunjukkan aktivitas Nastya bersama ayahnya, seperti bermain, menyanyikan lagu anak-anak, hingga belajar tentang perilaku baik. Konten yang ringan namun menyentuh ini berhasil menarik perhatian banyak orang tua dan anak-anak di seluruh dunia.
Salah satu video yang paling populer adalah perjalanan Nastya ke kebun binatang bersama ayahnya pada tahun 2018. Dalam video tersebut, Nastya menari mengikuti lagu "Baby Shark", memerah susu sapi, dan menikmati es krim. Video ini ditonton sebanyak 767 juta kali.
Kini, Nastya memiliki lebih dari 107 juta pelanggan di tujuh saluran YouTube-nya dan telah mencatatkan 42 miliar penayangan. Ia berada di peringkat ketiga dalam daftar Bintang YouTube dengan Penghasilan Tertinggi versi Forbes pada tahun 2019. Pendapatan tersebut berasal dari iklan, konten bersponsor, penjualan merchandise, tur, dan berbagai sumber lainnya.
3. Ryan Kaji: Raja Konten Anak dengan Pendapatan Fantastis
Selain Nastya, nama Ryan Kaji juga menjadi perbincangan hangat. Ryan adalah bocah berusia tujuh tahun yang menjadi YouTuber anak paling sukses berkat konten "unboxing"—video yang menampilkan dirinya membuka hadiah dan memberikan komentar spontan.
Saluran YouTube miliknya, Ryan ToysReview (sekarang dikenal sebagai Ryan’s World), pertama kali diluncurkan pada tahun 2015. Kini, saluran tersebut memiliki lebih dari 23 juta pelanggan. Video-video Ryan tidak memiliki format rumit—ia hanya membuka mainan dan memainkannya—tetapi pendekatan sederhana ini ternyata sangat efektif.
Salah satu video Ryan yang paling populer, "Huge Eggs Surprise Toys Challenge", telah ditonton sebanyak 1,3 miliar kali. Bahkan, pengaruh Ryan terhadap industri mainan bisa disandingkan dengan pengaruh PewDiePie terhadap industri game. Dalam waktu kurang dari tiga tahun, ia berhasil mengumpulkan lebih dari 14 juta pelanggan dan menjadikan YouTube sebagai lahan penghasilan utama bagi keluarganya.
Forbes mencatat Ryan sebagai YouTuber anak dengan penghasilan tertinggi, yaitu US$26 juta dalam satu tahun. Hal ini menunjukkan betapa besar potensi dunia digital bagi anak-anak kreatif dan didampingi dengan baik oleh orang tua.
4. Kakak Beradik dari Banyuwangi Patahkan Mitos Mistis Lewat Sains
Gen Alfarizi dan adik perempuannya, Shafiya, menjadi viral berkat konten-konten mereka yang mengungkap hal-hal mistis dengan pendekatan logis dan ilmiah. Berbasis di Banyuwangi, keduanya kerap mengunjungi tempat-tempat yang dikenal angker, seperti kuburan dan hutan, untuk melakukan eksperimen ilmiah dan membuktikan bahwa hantu hanyalah persepsi semata.
Salah satu video mereka yang paling mencuri perhatian dibuat di Hutan Kaombona, Palu. Dalam video tersebut, Gen menjelaskan bagaimana otak manusia merespons cahaya yang redup di malam hari, sehingga menciptakan persepsi yang keliru dan menimbulkan rasa takut.
Melalui akun Instagram pribadinya @gen_alfarizi, Gen yang sudah diikuti oleh 154 ribu orang, menegaskan bahwa dirinya ingin menjadi seorang detektif yang mencari kebenaran dan fakta-fakta yang berkaitan dengan hal-hal mistis. Ia berharap kontennya bisa menjadi sarana edukasi agar generasi Alpha tidak mudah percaya pada informasi yang belum tervalidasi.
Dengan gaya bicara yang lugas dan eksperimen yang terencana, Gen dan Shafiya tak hanya mematahkan mitos, tapi juga membangun budaya berpikir kritis di kalangan anak-anak dan remaja.
Contoh Lain: Inspirasi dari Platform Berbeda
Selain dua kisah di atas, masih banyak content creator muda di Indonesia yang sukses di usia dini, misalnya:
Strategi Sukses Content Creator Muda
Berdasarkan pengamatan pada kisah nyata dan praktik terbaik content creation, berikut strategi yang dapat diadopsi:
Tips Praktis Memulai Karier sebagai Content Creator Muda
Tantangan yang Sering Dihadapi dan Cara Mengatasinya
Peran Orang Tua, Sekolah, dan Lingkungan
Jadi, kalau kamu punya ide dan passion, jangan ragu untuk mulai. Entah dari sudut kamar, ladang sawah, atau jalanan kecil di desamu—kamera bisa jadi jendela untuk membuka masa depan yang besar.
Di era digital, bukan lagi soal siapa kamu atau dari mana kamu berasal, tapi tentang apa yang bisa kamu bagikan ke dunia.
Tulisan ini telah tayang di TrenAsia.com oleh Idham Nur Indrajaya pada 14 Juni 2025.