Selasa, 05 April 2022 18:44 WIB
Penulis:Nila Ertina
JAKARTA - Kementerian PUPR bersiap melakukan pembangunan Jembatan Batam-Bintan sepanjang 14,7 km yang merupakan jembatan terpanjang di Indonesia.
Jembatan bertipe cable-stayed ini akan menjadi jembatan terpanjang di Indonesia yang membelah laut, lebih panjang dari Jembatan Suramadu (5,4 km).
Kementerian PUPR melalui akun mendia sosialnya, merilis rencana pembangunan jembatan ini pada tanggal 4 April 2022. Sebuah optimisme bagi warga Kepri.
Baca juga:
Rencana pembangunan jembatan ini telah lama digaungkan, sejak era Gubernur pertama Kepri, Ismeth Abdullah (19 Agustus 2005 – 19 Agustus 2010). Sejak itu, setiap gubernur yang menjabat senantiasa mencoba menyuarakan pembangunannya.
Kini Kepri dipimpin oleh Ansah Ahmad. Pria kelahiran Bintan ini sangat getol melobi Jakarta untuk mewujudkan mimpi rakyat Kepri.
Saat ini Jembatan Batam-Bintan sedang dalam tahap studi kelayakan, pembebasan lahan, izin lingkungan, penyiapan dokumen lelang, dan penyampaian readiness criteria.
Kehadiran jembatan ini diharapkan dapat mengembangkan Batam dan Bintan menjadi kawasan yang lebih potensial, tidak hanya untuk ekonomi dan industri, tetapi juga pariwisata.
Pulau Batam dan Bintan terpisahkan oleh lautan. Untuk menuju ke Pulau Bintan bisa melalui pelabuhan Punggur menggunakan kapal feri dengan tempo 1 jam perjalanan. Feri akan merapat di Pulau Bintan, tepatnya di Kota Tanjungpinang.
Bisa juga menggunakan speed ke Tanjung Uban, Kabupaten Bintan. Atau untuk yang membawa kendaraan menggunakan kapal Ro-Ro (roll on - roll off). Pun merapatn di Tanjung Uban. (*)
Tulisan ini telah tayang di sijori.id oleh Pungki pada 05 Apr 2022