Pengajuan E-KTP Membludak Selama Pandemi COVID-19

PALEMBANG, Wongkito.co - Meskipun dalam kondisi pandemi COVID-19 tetapi pengajuan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) tetap membludak.

"Lonjakan pengajuan E-KTP tetap dilakukan manual warga meskipun telah dilayani secara online," kata Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda, Rabu (24/6).

Menurut dia, untuk memastikan proses pengajuan E-KTP berjalan sesuai protokol kesehatan, terus diingatkan kepad petugas.

Penerapan protokol kesehatan menjadi syarat untuk tetap berlangsungnya layanan di dinas-dinas termasuk pengajuan E-KTP, tambah dia.

Kepala Dinas Dukcapil Kota Palembang, Dewi Isnaini menyebutkan sebelum tanggal 23 Juni pihaknya bahkan bisa menerima 860 permohonan E-KTP dalam satu hari.

"Sejak ada edaran dirjen, masyarakat memang diminta menunda datang ke Dukcapil tapi rasanya itu tidak bisa dilakukan, karena kaitannya pasti masyarakat butuh untuk mengurus Adminduk, seperti KTP dan lain-lain untuk urusan melamar kerja atau lainnya.

Karena itu, pihaknya menyosialisasikan untuk mempermudah layanan dengan memfaatkan fasilitas online," jelasnya.

Selama layanan online itu, seluruh petugas dukcapil yang ditugaskan untuk melayani permohonan E-KTP disiagakan. Setiap hari ada tiga orang untuk menerima pembuatan E-KTP via online. Masing-masing satu orang bisa melayani 500 permohonan yang masuk dengan sistem online.

"Sedangkan untuk pelayanan yang ditemui secara langsung seperti legalisir, pembuatan KK, dilakukan di UPTD kami tidak lagi ke Dukcapil itupun setelah mendapatkan notifikasi pemberitahuan yang kita sampaikan melalui nomor WA disetiap zona UPTD," ujarnya.

Dewi mengatakan, meski permohonan penerbitan E-KTP meningkat ia memastikan jumlah blanko saat ini tersedia sebanyak 8.020 lembar. Jumlah tersebut sebelumnya pada tiga bulan terakhir ada 16 ribu keping blanko E-KTP.

"Alhamdulilah persediaan blanko E-KTP kita sudah dikirim dari pusat. Sebelumnya tiga bulan lalu stok ada 16 ribu keping blanko, sekarang kita masih punya 8020 blanko," tutupnya. (Cha)