Jumat, 26 Juni 2020 18:23 WIB
Penulis:Nila Ertina
PALEMBANG, WongKito.co - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Pemerintah Provinsi Bengkulu sepakat untuk meningkatkan konektivitas dengan membangun akses jalan penghubung baru antar provinsi sepanjang 49 kilometer.
Terdapat dua prioritas peningkatan jalan penghubung yang akan dilakukan. Pertama yakni jalan baru dari Kabupaten Seluma ke Kabupaten Empat Lawang, selanjutnya jalan baru dari Kabupaten Kaur ke kawasan Air Tembok perbatasan Sumsel.
"Dua jalan ini sangat potensial. Ini akan membawa dampak untuk ekonomi bagi masyarakat dua provinsi. Di samping juga memberikan pengamanan untuk jalur evakuasi bencana," ungkap Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dalam kunjungan kerjanya ke Griya Agung Palembang, Kamis (25/6).
Ia mengatakan, upaya ini merupakan lanjutan dari kesepakatan yang telah dilakukan tahun lalu.
Saat ini baru ada empat jalan akses penghubung antara Sumsel dan Bengkulu. Dua diantaranya merupakan jalan provinsi dan dua lainnya jalan nasional. Selama ini untuk menuju Sumsel atau ke Bengkulu, masyarakat masih harus memutar.
Adapun tol trans sumatera yang masih dalam tahap pengerjaan diketahui gerbangnya berada di Lubuklinggau. Untuk itu, upaya membangun jalan baru ini agar daerah lain seperti Kabupaten Empat Lawang juga terkoneksi.
Gubernur Sumsel Herman Deru menyatakan, langkah peningkatan konektivitas tersebut tentu akan mendorong semakin eratnya kerja sama antar kedua daerah di wilayah Sumbagsel. Termasuk juga berimbas pada peran Sumbagsel dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi secara nasional.
Menurutnya, kesepakatan ini merupakan kumpulan dari keinginan masyarakat yang mengharapkan akses cepat, baik dari Sumsel menuju Bengkulu maupun sebaliknya. Dengan begitu, perekonomian tentu akan semakin meningkat dengan biaya perjalanan yang minim. "Ini akan kita lakukan tripartit antara Sumsel, Bengkulu, dan TNI dalam program TNI Manunggal Masuk Desa," terang Herman Deru.
Dikatakannya, peningkatan akses jalan penghubung baru antar provinsi tersebut penting dilakukan. Sebab, dunia sudah semakin maju. Sudah saatnya daerah meningkatkan akses jalan tersebut agar lebih efisien. Lebih lanjut dijelaskannya, komitmen untuk meningkatkan konektivitas daerah yang dilakukan Pemprov Sumsel dan Bengkulu bukan hanya untuk aspek ekonomi saja, tapi juga mempertahankan akar budaya daerah.
Ia pun membenarkan, jalan baru tersebut dapat mempercepat evakuasi ketika dalam keadaan darurat. Sebab daerah pesisir memang rawan akan terjadi bencana. "Memang sudah direncanakan Pemerintah Provinsi Sumsel dan Provinsi Bengkulu, dan ini merupakan langkah yang sangat strategis," ulasnya.
Jika ini telah dirampungkan, maka ke depan Sumsel akan berupaya untuk peningkatan mutu komoditi sehingga dapat semakin bersang dengan daerah lain.
Ia mengakui, saat ini Sumsel kurang bersaing karena kalah dengan ongkos perjalanan yang mahal dengan biaya produksi yang sama. Apabila dua provinsi sudah terkoneksi dan perjalanan dapat ditempuh dengan cepat dan murah, maka ongkos perjalanan itu bisa digunakan untuk peningkatan mutu. "Tentu mutu komoditi andalan seperti kopi, karet dan pangan lainnya," cetus Herman Deru. (asv)