Perusahaan Sawit Ini Bakal Kelola Food Estate di Sumsel

Kamis, 15 Mei 2025 11:24 WIB

Penulis:Redaksi Wongkito

Editor:Redaksi Wongkito

Agrinas.jpeg
Agrinas Pangan ditargetkan kelola 425 Ribu Ha lahan sawah di sejumlah wilayah, termasuk Sumsel. (ist/akun resmi agrinas)

PALEMBANG, WongKito.co - Pemerintah resmi meluncurkan PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero) sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) baru di sektor pertanian. Perusahaan ini merupakan hasil transformasi dari BUMN konstruksi PT Yodya Karya dan kini mendapatkan mandat strategis dari Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat produktivitas sektor pertanian nasional dan mengelola kawasan food estate.

Dalam keterangan resminya, Kementerian BUMN menyebut bahwa kehadiran Agrinas Pangan menjadi bagian penting dari upaya pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan melalui pengelolaan lahan pertanian skala besar berbasis teknologi dan efisiensi.

"Agrinas Pangan salah satu yang ingin menjadi tonggak dari keberhasilan transformasi pangan kita adalah bagaimana pengelolaan food estate," jelas Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, dalam peluncuran Agrinas Pangan Nusantara, di Jakarta, Rabu, 14 Mei 2025.

PT Agrinas Pangan Nusantara ditargetkan untuk mulai mengelola total 425.000 hektare sawah baru hingga akhir 2025. Rinciannya, 225.000 hektare tersebar di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Sumatra Selatan. 

Baca Juga:

Sementara itu, 200.000 hektare lainnya akan dibuka di Wanam, Merauke, Papua Selatan, yang selama ini dikenal sebagai lumbung pangan potensial Indonesia Timur.

“Baru berdiri, baru melek, baru jalan Agrinas Pangan sudah memiliki atau sudah mengelola di akhir tahun ini total 425.000 hektare sawah,” tambah Sudaryono.

Sudaryono juga menegaskan bahwa transformasi dari PT Yodya Karya ke Agrinas mencerminkan fokus baru BUMN tersebut untuk menyentuh langsung sektor hulu pertanian dan memperkuat ketahanan pangan nasional. 

Dalam visi jangka panjangnya, Agrinas Pangan diharapkan akan mengelola jutaan hektare lahan pertanian dan mampu memproduksi jutaan ton pangan untuk kebutuhan dalam negeri. Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar Presiden Prabowo dalam membangun ketahanan pangan yang mandiri, berkelanjutan, dan berbasis sumber daya nasional.

“Berjuta-juta hektare yang kita harapkan nanti Agrinas Pangan akan kelola, berjuta-juta ton komoditas pangan kita yang akan Agrinas Pangan kuasai demi bangsa dan negara ini,” pungkas Sudaryono.

Peluncuran PT Agrinas Pangan Nusantara juga menandai era baru BUMN sektor pangan di Indonesia, di mana perusahaan tak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga pada misi strategis nasional: mewujudkan kedaulatan pangan untuk seluruh rakyat Indonesia.

Sejarah Agrinas

PT Agrinas Palma Nusantara (Persero) merupakan salah satu dari tiga perusahaan strategis yang dibentuk atas instruksi Presiden Prabowo Subianto, dalam rangka mewujudkan visi besar kemandirian nasional di bidang pangan, energi, dan air sebagaimana tertuang dalam dokumen Asta Cita, khususnya pada poin kedua mengenai kemandirian energi nasional.

Perusahaan ini memiliki mandat utama untuk mengelola dan mengembangkan kebun kelapa sawit, yang hasil produksinya akan diolah menjadi energi terbarukan, sebagai bagian dari strategi besar untuk mencapai swasembada energi dalam kurun waktu empat tahun. 

Langkah ini juga sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menghapus kemiskinan, menghilangkan kelaparan, dan mengurangi pengangguran, dalam rangka menuju visi Indonesia Emas 2045.

Baca Juga:

PT Agrinas Palma Nusantara (Persero) memiliki akar sejarah yang panjang. Perusahaan ini didirikan pertama kali pada tahun 1961 dengan nama PT Indra Karya (Persero), sebuah BUMN yang bergerak di bidang jasa konsultan teknik sipil dan konstruksi.

Seiring perkembangan zaman dan kebutuhan nasional, perusahaan kemudian mengalami beberapa kali penyesuaian fokus usaha. 

Pada tahun 2025, berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor AHU-0012457.AH.01.02.Tahun 2025 tanggal 21 Februari 2025, PT Indra Karya resmi bertransformasi menjadi PT Agrinas Palma Nusantara (Persero), yang kini fokus di sektor perkebunan kelapa sawit dan pengembangan energi terbarukan.

Tulisan ini telah tayang di TrenAsia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 15 Mei 2025.